Sukabumi Update

Anak dan Lanjut Usia Dilarang Tes Vaksin Covid-19 dari Cina, Ini Alasannya

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto mengungkapkan alasan di balik pendaftaran relawan uji klinis vaksin Covid-19 harus berusia 18-59 tahun.

Dilansir dari tempo.co, uji klinis itu akan dilakukan di dunia, di antaranya di Kota Bandung, Jawa Barat, Agustus nanti.

Wien menuturkan uji klinis tahap pertama dari kandidat vaksin bikinan Sinovac Biotech itu sudah dilakukan di negara asalnya, Cina. Tapi, tahap kedua baru selesai pengujian kepada responden dewasa, berusia 18-59 tahun. Wien menerangkan, Sinovac masih harus menyelesaikan uji untuk kelompok umur anak dan remaja di bawah usia 18 tahun dan kelompok usia lanjut rentang umur 60 tahun ke atas. 

"Sekarang semua (pembuatan vaksin) dipercepat, sering tumpang tindih antara uji klinis tahap 1, 2, dan 3 karena kondisi pandemi," katanya dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Selasa 28 Juli 2020.

Oleh karena itu, uji klinis tahap tiga di dunia, termasuk di Indonesia untuk kandidat vaksin dari Sinovac itu hanya akan dilakukan pada rentang usia 18-59 tahun. Jika vaksin itu lolos uji dan mendapatkan izin untuk digunakan massal, maka hanya bisa diberikan pada rentang usia yang sama.

"Uji klinis tahap dua belum selesai karena mereka baru lakukan uji klinis pada mereka yang berumur 18-59," katanya sambil menambahkan, "Untuk usia lanjut dan anak serta remaja, vaksin masih akan dilakukan uji klinis tahap 3 untuk melihat efektivitas dan efek samping untuk kelompok umur berbeda." 

Uji klinis kandidat vaksin dari Sinovach tersebut direncanakan dilakukan pada Agustus 2020 melibatkan 1.620 relawan di Kota Bandung. Selain di Indonesia, uji klinis tahap final kandidat vaksin dari Sinovac juga akan dilakukan di Brasil dengan 9.000 relawan, dan Bangladesh dengan 4.200 relawan.

Di Kota Bandung, pendaftaran relawan telah dibuka sejak 27 Juli lalu dan ditutup 31 Agustus mendatang. Pada hari pertamanya, peminatnya sudah terhitung sampai 400 orang.

Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang melakukan pendaftaran dan pelaksanaan uji klinis nanti menetapkan selusin kriteria bagi para relawan tersebut. Yang pertama memang calon relawan atau subyek penelitian uji klinis merupakan orang dewasa berusia 18-59 tahun.

sumber: tempo.co

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI