Sukabumi Update

Meski Bergizi, Jenis Makanan Ini Tak Disarankan untuk Penderita Radang Sendi

SUKABUMIUPDATE.com - Makanan bergizi seimbang jadi salah satu kunci hidup sehat. Namun, ternyata tak semua makanan bergizi boleh dikonsumsi penderita radang sendi atau artritis karena bisa memperburuk gejalanya.

Mengutip Tempo.co, Caroline Peyton, seorang ahli gizi di Peyton Principles, London, Inggris, mengatakan salah satu makanan itu adalah ikan sarden dan makarel. Dua jenis ikan laut yang bergizi ini justru mengandung purin yang sangat tinggi. 

Purin adalah jenis senyawa kimia yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang merupakan bagian dari diet normal.

Menurut Peyton, asam urat terbuat dari purin yang terkandung di dalam makanan. Beberapa makanan sehat mengandung purin yang tinggi sehingga dapat memicu produksi asam urat yang menjadi kristal di sekitar persendian.

"Di dalam tubuh jika kadar asam urat dinaikkan, itu bisa menghasilkan kristal yang terbentuk di persendian," kata Peyton seperti dikutip Daily Express, Rabu, 5 Agustus 2020.

Kandungan purin tinggi juga terkandung di dalam daging merah, jamur, kembang kol, serta kacang-kacangan.

Sebagai ganti protein dan asam lemak omega 3 dari ikan, penderita artritis dapat mengkonsumsi suplemen minyak ikan. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi 600 mg hingga 1.000 mg minyak ikan per hari dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan sendi menjadi kaku, bengkak serta ngilu.

Artritis adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada sendi. Osteoartritis dan rheumatoid arthritis adalah dua jenis artritis yang paling umum.

Kedua bentuk artritis ini dapat menyebabkan pembengkakan dan kekakuan pada persendian. Perbedaan utama antara osteoartritis dan rheumatoid arthritis adalah penyebab di balik gejala sendi.

Osteoartritis disebabkan oleh sendi yang "aus", sedangkan rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi tubuh sendiri.

Sayangnya, tidak ada obat untuk radang sendi tetapi Anda dapat mengurangi gejalanya dengan melakukan pola hidup sehat.

Sumber: Tempo.co

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI