Sukabumi Update

Cuma Modal Air Panas, Ini Cara Agar Peralatan Makan Plastik Aman Digunakan

SUKABUMIUPDATE.com - Perabotan rumah tangga plastik sering dipilih karena selain murah, juga mudah dibawa dan dipindahkan.  Tapi ada hal lain yang mesti dipertimbangkan ketika bicara soal peralatan makan plastik. 

Dilansir dari Suara.com, masyarakat harus lebih berhati-hati apakah peralatan makan tersebut aman untuk digunakan untuk berbagai hidangan atau tidak. Salah satu yang mesti jadi perhatian ialah label food grade. 

Ini merupakan jaminan produk itu aman digunakan untuk makanan dan minuman. Tapi memang harganya cukup mahal.

Tapi, Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Institute Teknologi Bandung (LPTM ITB), Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc.,Ph.D menyebutkan kita bisa menjadikan peralatan makan berkualitas food grade sendiri di rumah loh. "Kalau food grade mahal, bisa dilakukan sendiri," ujar Zainal saat dihubungi suara.com, Sabtu (8/8/2020).

Caranya hanya dengan bermodalkan air panas atau air mendidih. Produk plastik yang tahan panas seperti melamin di masukkan atau direndam hingga mendidih, lalu sisa airnya dibuang. Lakukan ini beberapa kali.

"Barang-barang itu direbus dengan air panas, lalu air panasnya dibuang. Kalau sekali nggak cukup bisa 2 hingga 3 kali, jadi makin lama makin aman," terang Zainal.

Label food grade sendiri diberikan BPOM terhadap perabotan plastik yang aman digunakan. Ini karena produk food grade sebelum diedarkan ke pasar lebih dulu dibersihkan dan dihilangkan produk monomernya agar hilang seutuhnya.

"Kalau plastik atau polimernya sendiri, itu nggak berbahaya, yang berbahaya monomernya dari melaminnya itu sendiri," katanya.

Monomer menurut Zainal adalah sejenis hasil reaksi kimia dari pembuatan plastik. Monomer juga merupakan sisa-sisa pembuatan plastik yang tidak sempurna selama pembentukkan dan itu tidak boleh masuk ke tubuh.

Meskipun bahayanya tidak bersifat jangka pendek, tapi lebih ke jangka panjang. Zat monomer yang masuk ke tubuh manusia akan tertimbun, jika sudah semakin banyak bisa merusak organ tubuh seperti ginjal, hati, liver hingga menyebabkan kanker.

sumber: suara.com

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI