Sukabumi Update

Mengenal Kopi Decaf dan Efek Samping Menurut Dokter

SUKABUMIUPDATE.com - Kopi tanpa kafein disebut-sebut sebagai pengganti kopi yang baik untuk penderita gangguan tidur. Kopi ini juga konon baik untuk gigi karena tingkat keasamannya rendah. 

Bahkan perempuan hamil juga direkomendasikan memilih kopi ini. Tapi tahukah Anda bahwa kopi tanpa kafein memiliki efek samping juga bagi kesehatan? Tempo.co, mengutip Eatthis.com merangkumnya menurut keterangan ahli diet dan dokter.

1. Mengandung bahan kimia berbahaya

Menurut William Li, dokter yang juga penulis Eat To Beat Disease: The New Science of How Your Body Can Heal Itself, salah satu metode untuk menghilangkan kafein kopi adalah merendam bijinya dengan pelarut kimia metilen klorida. Meskipun bahan ini sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, tetap ada risiko kesehatannya.

"Beberapa pelarut sama dengan yang digunakan dalam pengencer cat atau penghapus cat kuku," kata dia.

Metilen klorida bukanlah bahan kimia ringan. “Ini dipercaya dapat memperlambat sistem saraf pusat kita untuk sementara," kata dokter Ava Williams.

Selain bahan kimia, bahkan proses dekafeinasi saja bisa menimbulkan masalah. "Beberapa penelitian menunjukkan potensi risiko memicu rheumatoid arthritis," kata dokter Olivia Audrey.

Williams menambahkan bahwa proses tersebut telah terbukti meningkatkan asam lemak yang dapat mempengaruhi sindrom metabolik dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Dapat meningkatkan kolesterol

Kopi tanpa kafein, biasanya dibuat dari biji yang memiliki kandungan lemak lebih tinggi daripada biji kopi biasa.  “Ini dapat menimbulkan konsekuensi potensial untuk kadar kolesterol dan kesehatan jantung jangka panjang juga," kata Audrey.

Williams menjelaskan bahwa biji yang biasa digunakan untuk kopi tanpa kafein adalah Robusta, yang memiliki dipten lebih tinggi, yaitu lemak yang merangsang produksi asam lemak dalam tubuh.

3. Manfaatnya tak sebesar kopi dengan kafein

Ahli gizi Ella Davar mengatakan proses dekafeinasi menjadikan kopi tanpa kafein sebagai makanan yang diproses secara ultra. Jadi, meskipun kopi cukup alami, padanan tanpa kafeinnya adalah sebaliknya.

Selain itu, ada manfaat kesehatan yang hilang dari kopi tanpa kafein. “Banyak bahan kimia bioaktif alami yang meningkatkan pertahanan kesehatan yang hilang dalam dekafeinasi,” kata  dokter William Li. Salah satunya, asam klorogenat yang dapat mengaktifkan kekebalan dan memperlambat penuaan sel.

4. Masih ada risiko kafein dan asam

Li mengatakan bahwa kopi decaf masih mengandung sedikit kafein, biasanya sekitar 5 persen. Jadi, jika Anda mencoba berhenti kafein karena alasan kesehatan, kopi tanpa kafein belum tentu berhasil.

Selain itu, meski kopi decaf cenderung tidak asam, ahli diet terdaftar Noman Imam menjelaskan bahwa itu masih dapat meningkatkan konsentrasi gastrin serum yang memicu keasaman. Singkatnya, risiko kesehatan dari kopi berkafein tetap ada.

SUMBER: TEMPO.COM

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI