Sukabumi Update

Sempat Didiagnosa Kanker Prostat Hingga Harus Operasi, Kak Seto Beberkan Penyebabnya

SUKABUMIUPDATE.com - Dikenal selalu menjalani gaya hidup sehat bahkan masih bisa melakukan olahraga parkour di usianya yang hampir 7 dekade, pemerhati anak Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto sempat mengejutkan publik karena didiagnosa alami kanker prostat. 

Ketika itu sekitar bulan Februari 2021, melalui akun media sosialnya, Kak Seto mengabarkan bahwa ia harus menjalani operasi lantaran terdapat benjolan pada bagian prostat. 

"Sekitar bulan februari, saya kok buang air kecilnya gak lancar dan sering. Saya pikir apa gula. Kemudian saya periksa ke dokter. Ternyata ada pembengkakan kelenjar prostat yang menjepit kantung kemih jadi (buang air kecil) tidak lancar," cerita Kak Seto saat dihubungi suara.com, Jumat (11/6/2021).

Baca Juga :

Pembengkakan kelenjar prostat memang lazim terjadi pada pria yang telah lanjut usia, kata Kak Seto berdasarkan penjelasan dokter. Akan tetapi, dokter juga menduga adanya kanker prostat. Terlebih ternyata memang ada riwayat anggota keluarganya yang pernah mengalami sakit kanker prostat. 

"Saya lacak juga kakek itu wafatnya karena kanker prostat. Kami sekeluarga wah agak ini (khawatir) juga ya. Jadi salah satu jalan keluarnya operasi, biopsi, diambil salah satu sel dari prostat untuk diteliti di laboratorium," ungkapnya.

Pemeriksaan sel prostat itu memakan waktu selama satu minggu. Sedangkan Kak Seto hanya dirawat beberapa hari di rumah sakit.

photoKak Seto saat ditemani keluarganya ketika menjalani perawatan dan sekaligus persiapan guna dilakukannya operasi setelah didiagnosa kanker prostat. - (IG @kaksetosahabatanak)</span

"Sebetulnya bukan dirawat, tapi persiapan untuk operasi saja. Masuknya Jumat malam, sabtu operasi. Kemudian Minggu sudah boleh pulang. Tapi begitu dioperasi, satu jam setelah dioperasi saya sudah joget-joget saja tanpa sepengetahuan dokter. Karena saya memang gak bisa diem orangnya," tutur Kak Seto sambil tertawa.

Setelah satu minggu menunggu, Kak Seto bersyukur karena hasilnya menunjukan tidak ada tanda kanker prostat. 

"Hanya pembengkakan biasa. Cukup dikasih obat nanti akan mengecil sendiri," imbuhnya.

Usai operasi itu, Kak Seto juga tidak harus menjalani pengobatan lanjutan. Gaya hidup dan pola makannya dijalani seperti biasa tanpa ada yang berubah. 

"Sama sekali tidak. Saya memang pola makannya, saya vegan jadi menghindari daging merah dan putih. Lebih banyak sayur dan buah. Juga tempe itu dasyat sekali manfaatnya," pungkasnya.

SUMBER: SUARA.COM

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI