Sukabumi Update

Jangan Panik Bun, Kenali Yuk Penyebab Cegukan pada Bayi

SUKABUMIUPDATE.com - Cegukan pada bayi merupakan hal normal dan faktanya mereka sudah mengalami itu sejak masih dalam kandungan. Dikutip dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia, cegukan atau hiccups adalah kontraksi secara tiba-tiba dan tidak sengaja pada diafragma.

Kondisi tersebut menimbulkan isapan udara mendadak ke dalam paru melewati ruang antara pita suara. Ini yang menyebabkan terjadinya suara cegukan yang khas. Hingga kini belum diketahui pasti penyebab cegukan pada bayi. Namun, umum saat bayi usia di bawah 12 bulan mengalami cegukan.

Cegukan bukan hal yang perlu dikhawatirkan karena tidak sama sekali berbahaya untuk bayi. Biasanya, pada perkembangan bayi, cegukan terjadi selama 10 hingga 15 menit. Menukil penjelasan dari laman Hello Sehat Kemenkes, berikut beberapa penyebab terjadinya cegukan pada bayi.

1. Alergi 

Alergi bisa menjadi penyebab terjadinya cegukan pada bayi. Ini karena bayi tidak bisa menerima makanan atau minuman tertentu sehingga terjadi reaksi. Misalnya, bayi tidak cocok dengan kadar protein pada susu sehingga sulit dicerna oleh tubuh.

2. Terlalu Banyak Minum Susu

Pada bayi baru lahir, cegukan sering disebabkan oleh susu yang terlalu banyak diminum serta terlalu cepat saat menelan sehingga banyak udara yang ikut masuk ke dalam tubuh. Itu dapat mengakibatkan distensi lambung yang mendorong diafragma sehingga menyebabkan kontraksi diafragma dan terjadilah cegukan. Kondisi ini dapat terjadi setelah atau saat sedang menyusu.

photoIlustrasi. - (Alodoc)

3. Refluks Gastroesofagus

Refluks gastroesofagus atau biasa disebut gerd juga dapat menjadi penyebab lain terjadinya cegukan pada bayi. Ini merupakan kondisi akibat katup antara lambung dan esofagus belum berfungsi secara sempurna. Katup ini berfungsi untuk mencegah makanan yang sudah masuk ke lambung tidak kembali naik ke esofagus. 

Makanan yang masuk dapat kembali naik ke esofagus karena katup yang belum berfungsi sempurna, sering terjadi pada anak-anak terutama bayi prematur. Selain cegukan, bayi yang mengalami refluks gastroesofagus jadi lebih sering menangis dan mengalami gumoh. 

Penyebab lain yang dapat menyebabkan terjadinya cegukan, seperti:

- Makan terlalu cepat

- Minum air terlalu dingin pada bayi di atas 6 bulan

- Tertawa atau batuk terlalu keras

- Makan makanan dengan suhu yang terlalu panas

- Iritasi pada diafragma

Jika cegukan yang terjadi pada bayi disertai dengan muntah, segera bawa ke dokter, karena biasanya hal ini menandakan bayi sedang mengalami masalah pada pencernaan.

(PKL/AURA ALYA KAUTSAR)

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI