Sukabumi Update

Penjelasan Omicron Varian Terbaru dari Covid-19, Lebih Berbahaya?

SUKABUMIUPDATE.com - Pada 26 November WHO (World Health Organization) mengumumkan varian Covid-19 baru yang bernama Omicron. Varian ini menjadi perhatian karena dinilai lebih berbahaya dari varian Alfa, Beta, Gamma dan Delta.

Kabar tentang kasus Omicron di Indonesia diberitakan pada tanggal 16 Desember 2021, Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa tiga petugas kebersihan di Wisma Atlet terinfeksi Covid-19 dan satu diantaranya terpapar varian Omicron.

Lalu pada tanggal 23 Desember kembali diberitakan bahwa kasus Omicron mengalami kenaikan yaitu sebanyak delapan kasus.

Berita tersebut sukses menggemparkan Indonesia, namun sebelum anda panik dengan kabar masuknya varian Omicron tersebut, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu mengenai fakta-faktanya.

Baca Juga :

1. Pertama Kali Ditemukan

photoIlustrasi Pertama Kali Ditemukan | Sumber: Freepik</span

WHO (World Health Organization), mengatakan kasus pertama yang terkonfirmasi varian Omicron yaitu pada tanggal 09 November di Afrika Selatan, yang emudian dilaporkan pada WHO pada tanggal 24 November.

Setelah itu, WHO mengumumkan tentang varian Omicron pada tanggal 26 November 2021.

2. Varian yang Berbahaya

photoIlustrasi Varian yang Berbahaya | Sumber: Freepik</span

Menurut WHO, semua varian dari Covid-19 merupakan varian yang berbahaya karena secara signifikan berdampak pada kesehatan masyarakat secara global.

Varian Omicron memiliki mutasi lebih banyak dari varian sebelumnya dan berpotensi untuk menularkan virus lebih banyak dan lebih cepat. Selain itu, varian Omicron dapat menyerang kembali orang yang sebelumnya pernah terpapar Covid-19.

Tapi WHO masih melakukan penelitian lebih mendalam untuk mempelajari apakah omicron lebih berbahaya dari varian lain atau tidak.

3. Gejala

photoIlustrasi Gejala | Sumber: Freepik</span

Gejala dari Omicron tidak berbeda dengan gejala dari varian yang lainnya seperti, demam, batuk, sesak nafas, sakit kepala, kelelahan, kehilangan indra perasa dan lainnya.

Namun, gejala setiap orang tidak akan sama, untuk memastikannya lebih jelas tentu saja harus melakukan pemeriksaan yang lanjut.

4. Efektivitas Vaksin

photoEfektivitas Vaksin | Sumber: Freepik</span

Saat ini Vaksin diharapkan dapat melindungi tubuh agar tidak terpapar varian Omicron dan menyebabkan gejala yang parah.

Namun, orang yang sudah divaksin dan perah terpapar covid varian lain kemungkinan dapat terpapar varian Omicron ini. 

Karena hal tersebut WHO kembali menekankan betapa pentingnya vaksinasi untuk mencegah dan melindungi tubuh dari berbagai virus.

5. Penyebaran Omicron

photoIlustrasi Penyebaran Omicron | Sumber: Freepik</span

Varian omicron kemungkinan akan menyebar lebih mudah daripada virus SARS-CoV-2 asli, walaupun sudah diketahui bahwa Omicron memiliki mutasi yang lebih banyak tapi seberapa mudah Omicron menyebar dibandingkan dengan Delta masih belum diketahui.

WHO mengatakan bahwa siapapun yang terinfeksi varian Omicron dapat menyebarkan virus ke orang lain, walaupun tidak memiliki gelaja atapun sudah divaksin. Sama seperti varian Covid yang lain.

6. Pencegahan

photoIlustrasi Pencegahan | Sumber: Freepik</span

Pencegahan yang saat ini dapat dilakukan yaitu:

  • Vaksinasi
  • Selalu menjaga kebersihan
  • Menggunakan masker
  • Selalu mencuci tangan dengan benar
  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Menerapkan physical distancing
  • Membersihkan rumah dan melakukan disinfeksi secara rutin

Nah itulah beberapa fakta mengenai varian Omicron. Jaga selalu kesehatan anda dan jangan pernah melupakan protokol kesehatan ya.

Jangan panik dan cari tahu terlebih dahulu sebelum menyimpulkan.



Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI