Sukabumi Update

Food Coma: Kebiasaan Mengantuk Setelah Makan, Cegah dengan Cara Ini!

SUKABUMIUPDATE.com - Food coma merupakan kebiasaan mengantuk setelah makan dan ditambahkan dengan sedikit rasa pusing. Hal ini dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.

Melansir dari tempo.co, menurut Samantha Nazareth, ahli gastroenterologi bersertifikat, yang  mengatakan bahwa ada dua teori tentang penyebab food coma. 

Pertama, makan makanan tinggi karbohidrat dan gula (seperti nasi putih dan roti putih) menyebabkan gula darah melonjak terutama ketika dimakan dalam jumlah banyak. Tabrakan yang dihasilkan kemudian dapat menyebabkan food coma.

Kedua, adanya “saklar” yang mengontrol tubuh untuk istirahat dan mencerna. Saat makan dalam porsi besar, saklar istirahat dan cerna akan menyala dan merangsang saraf vagus untuk mengatur emosi. 

Dari sudut pandang evolusi, saraf vagus berkomunikasi dengan tubuh bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.

Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya food coma, diantaranya yaitu:

Baca Juga :

1. Menerapkan Jadwal Tidur yang Teratur

photoIlustrasi Tidur Teratur - (Unplash.com)</span

"Kamu tidak ingin makan ketika kurang tidur," kata Nazareth, terutama saat makan besar. Kurang tidur dapat menyebabkan food coma, jadi pastikan tidur delapan jam.

2. Makanlah Dalam Porsi Kecil

photoIlustrasi Makan dalam Porsi Kecil - (Pexels.com)</span

Karena porsi adalah faktor penyebab food coma, Nazareth merekomendasikan untuk membatasi ukuran makanan untuk mencegah rasa lelah dan pusing setelahnya. 

Jika tidak yakin berapa banyak yang dianggap terlalu banyak, gunakan aplikasi tentang perkiraan kebutuhan kalori, makronutrien, vitamin, dan mineral harian.

3. Usahakan untuk Tetap Aktif

photoIlustrasi Olahraga - (Unplash.com)</span

"Setiap aktivitas meningkatkan kewaspadaan," katanya. "Ini juga baik untuk pencernaan." Dia menyarankan berjalan-jalan setelah makan untuk membuat tubuh bergerak lagi.

4. Seimbangkan Asupan Nutrisi

photoIustrasi Bahan-bahan Makanan yang Mengandung Nutrisi - (pixabay.com)</span

Tidak perlu menghindari karbohidrat sama sekali, kata Nazareth. Cukup tambahkan beberapa protein, lemak sehat dan sayuran untuk melengkapi menu harian.

5. Mengatur Waktu Makan

photoIlustrasi Mengatur Waktu Makanan - (Freepik)</span

Makan malam larut, atau satu jam sebelum tidur, sebenarnya bisa membantu tidur lebih nyenyak, setidaknya di awal malam, menurut sebuah studi di Journal of Nature And Science Of Sleep. 

Tapi berhati-hatilah karena makan di malam hari juga memiliki kekurangan. Penelitian lain dalam jurnal BMC Public Health menemukan bahwa makan malam dapat meningkatkan risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi dan obesitas.

source: tempo.co

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI