Sukabumi Update

Kenali Pemicu Tindakan Bunuh Diri Seperti yang Dilakukan Model Novi Amelia

SUKABUMIUPDATE.com - Bunuh diri merupakan tindakan negatif yang sangat terlarang. Namun tidak jarang bunuh diri sering terjadi akhir-akhir ini, seperti yang dilakukan model bernama Novi Amelia.

Hasrat ingin melakukan bunuh diri tidak muncul tiba-tiba begitu saja, ada beberapa faktor pemicu seseorang untuk melakukan tindakan terlarang tersebut.

photoDepresi berat dapat disebabkan oleh tekanan atau beban kerja berlebih. - (via ndtv.com)

Pada artikel ini, kita akan membahas apa saja faktor pemicu yang menyebabkan seseorang mau melakukan bunuh diri.

Baca Juga :

1. Depresi berat

Depresi berat merupakan salah satu pemicu utama terjadinya tindakan bunuh diri. Melansir alodokter.com, orang yang mengalami depresi berat berpotensi tinggi melakukan bunuh diri.

Seseorang yang mengalami depresi berat ditandai dengan rasa putus asa, tidak semangat dalam menjalani hidup serta tidak memiliki minat untuk hidup dan suasana hati yang seringkali buruk.

Beberapa penyebab depresi diantaranya permasalahan pribadi yang tidak kunjung, tekanan kerja yang berlebih dan pola pikir yang salah atau toxic positively.

2. Masalah sosial

Melansir hellosehat.com, masalah sosial bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya bunuh diri pada seseorang.

Sejatinya peluang seseorang yang keluar dari masalah sosial cukup tinggi, namun masalah sosial yang kerap kali muncul serta ketidakmampuan bertahan dalam menghadapi masalah sosial menyebabkan potensi bunuh diri menjadi tinggi.

Masalah sosial ini mencakup bullying, pelecehan verbal, komparasi individu dan penghianatan. Seseorang akan melakukan bunuh diri, agar orang lain yang menyakitinya sadar.

3. Skizofrenia

Skizofrenia merupakan salah satu gangguan kesehatan mental. Mengutip alodokter.com, pengidap Skizofrenia memiliki gejala sering paranoid, berhalusinasi dan berperilaku aneh.

Menyadur dari sumber yang sama, dikatakan bahwa 5 persen pengidap skizofrenia mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Biasanya pengidap skizofrenia seakan-akan melihat sesuatu yang aneh atau menakutkan, ia merasa terganggu dengan makhluk halusinasinya hingga akhirnya melakukan bunuh diri dari gangguan tersebut.

4. Gangguan bipolar

Bipolar merupakan gangguan mental pada seseorang yang dicirikan dengan perubahan suasana hati secara drastis. Misal seseorang saat ini sedang bersedih, beberapa saat kemudian tiba-tiba berubah menjadi bahagia dan tertawa lepas.

Menyadur alodokter.com, jika pengidap gangguan bipolar tidak ditangani segera, maka kemungkinan melakukan bunuh diri cukup tinggi.

5. Sikap impulsif

Menukil hellosehat.com, impulsif merupakan sikap yang berasal dari dorongan hati (impulse) Sejatinya sikap impulsif memiliki sisi positif, misal dorongan untuk melakukan sedekah atau membantu orang lain.

Namun ada kalanya pikiran sedang kacau dan mencemari hati, sehingga muncul sikap impulsif negatif salah satunya adalah dorongan melakukan bunuh diri.

6. Borderline personality disorder

Borderline personality disorder (BPD) merupakan salah satu gangguan mental yang dicirikan dengan emosi yang tidak stabil serta kemampuan bersosialisasi yang rendah. 

Seseorang yang mengidap BPD kerap kali mengurung diri dan tidak jarang mengoceh atau berteriak-teriak secara tiba-tiba. Karena emosinya yang sangat labil, maka pengidap BPD sangat berpotensi melakukan bunuh diri.

Editor : Aidil Fichri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI