Sukabumi Update

Sering Buang Air Kecil Setelah Sahur? Ini Penjelasannya

SUKABUMIUPDATE.com - Buang air kecil merupakan hal yang normal dilakukan, namun pernahkan kamu mengalami sering buang air kecil setelah sahur?

Lalu kenapa hal tersebut bisa terjadi dan apa dampaknya pada tubuh? Berikut penjelasannya.

Melansir dari Tempo.co, agar tubuh tetap sehat dan memperoleh asupan cairan seimbang saat berpuasa, tak jarang seseorang mengonsumsi banyak air, khususnya ketika sahur.

Namun, melansir dari WebMD, terlalu banyak minum air justru meningkatkan frekuensi untuk buang air kecil.

Baca Juga :

Terlalu sering buang air kecil bisa menurunkan kadar garam dalam darah sehingga bisa memberikan dampak yang tidak sehat. Karena itu, penting untuk mengelola jadwal minum air di waktu berpuasa.

Dilansir dari Livestrong, sejatinya tubuh yang sering buang air kecil setelah minum air dalam jumlah banyak adalah hal wajar.

Sebab kondisi tersebut menandakan ginjal sedang bekerja sebagaimana mestinya. Ketika terlalu banyak minum air, ginjal akan berupaya menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tidak terlalu encer dan menghasilkan ekstra urine.

Sering buang air kecil setelah sahur juga bisa disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein, seperti teh, kopi, atau coklat hangat yang bersifat diuretik.

Baca Juga :

photoIlustrasi menahan kencing. - ( Shutterstock)</span

Makanan-makanan lain yang bersifat diuretik, yaitu buncis, terong, tomat dan mentimun, sup, makanan dengan kandungan garam tinggi, makanan pedas, dan makanan-makanan lain yang mengandung banyak cairan. 

Apabila saat sahur mengonsumsi jenis makanan-makanan di atas dapat merangsang tubuh untuk terus buang air kecil sehingga banyak cairan yang terbuang. Karena itu, makanan-makanan bersifat diuretik tidak cocok dihidangkan saat sahur.

Melansir dari WebMD, diuretik menuntut ginjal untuk melepaskan banyak garam (natrium) ke dalam urine. Kondisi ini meningkatkan dorongan untuk buang air kecil.

Apabila terlalu banyak natrium dan kalium yang terbuang, bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Beberapa efek yang ditimbulkan seperti pegal mual, dan pusing.

Untuk memenuhi cairan dalam tubuh selama berpuasa dapat menerapkan formasi 2-4-2. Maksudnya, minum dua gelas saat berbuka. Kemudian disambung meminum empat gelas air saat malam hari sampai sebelum tidur.

Terakhir, dua gelas air diminum saat sahur. Dengan demikian, asupan cairan tubuh saat berpuasa dapat terpenuhi.

Sumber: TEMPO.CO/NAOMY A. NUGRAHENI

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI