Sukabumi Update

8 Tanda Saat Tubuh Kekurangan Lemak Sehat, Hati-hati Jadi Lebih Mudah Sakit

SUKABUMIUPDATE.com - Walaupun lemak diketahui memiliki reputasi yang cukup buruk untuk tubuh. Padahal kenyataannya tidak semua jenis lemak membuat tubuh tidak sehat.

Faktanya tubuh manusia tidak akan mungkin dapat hidup jika tidak memiliki lemak didalam tubuhnya. 

Bahkan seorang ahli diet bernama Amanda Holtzer mengatakan jika lemak merupakan makronutrien yang memiliki banyak fungsi untuk tubuh.

Sehingga jika menghilangkan makanan yang mengandung lemak dapat membahayakan kesehatan karena sistem tubuh terganggu.

Nah untuk mengantisipasi hal tersebut, kami bagikan delapan tanda tubuh kekurangan lemak yang dilansir oleh tempo.co dari Livestrong.

Baca Juga :

1. Sering Merasa Lapar

photoIlustrasi Lapar - (Freepik)</span

Rasa lapar yang terus-menerus adalah tanda bahwa tubuh malas bekerja. "Lemak berperan penting dalam rasa kenyang,” kata Holtzer.

Alasannya, Lemak memperlambat pengosongan lambung sehingga rasa kenyang akan bertahan lebih lama. Jika menghilangkan asupan lemak, kemungkinan besar akan segera merasa lapar setelah makan.

2. Sering Merasa Lelah

photoIlustrasi Lelah - (Pexels.com)</span

Selalu kelelahan? Kekurangan lemak dalam makanan mungkin menjadi penyebabnya. Lemak memasok tubuh dengan energi dalam bentuk kalori. "Satu gram lemak mengandung 9 kalori," kata Holtzer. Itu lebih dari dua kali lipat jumlah kalori dari satu gram karbohidrat atau protein (masing-masing 4 kalori), tambahnya. “Jika Anda mengurangi lemak dari diet, Anda kemungkinan akan memangkas sejumlah besar kalori, yang dapat menyebabkan perasaan lelah," kata Holtzer.

3. Sering Merasakan Sakit pada Sendi

photoIlustrasi Sakit Sendi - (Freepik)</span

Jika persendian terasa nyeri, penyebabnya mungkin karena kurangnya lemak sehat di piring. Peradangan dalam tubuh adalah salah satu penyebab utama nyeri sendi, kata Holtzer.

Jenis lemak makanan tertentu, termasuk lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda dan asam lemak omega-3, dapat membantu mengurangi peradangan dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan sendi secara keseluruhan, katanya. Jadi, ketika mengecualikan lemak, persendian tidak menikmati efek pelumas dan anti-inflamasi ini.

4. Lebih Mudah Sakit

photoIlustrasi Sakit - (Freepik)</span

atau tidak, jika tidak makan cukup lemak, tubuh lebih mudah sakit. “Tidak makan cukup lemak makanan dapat menyebabkan beberapa kekurangan mikronutrien," kata Holtzer.

Vitamin tertentu (disebut vitamin yang larut dalam lemak) hanya dapat diserap bersama dengan lemak makanan, yaitu lemak yang makan. 

Jadi, jika tidak mendapatkan jumlah lemak yang cukup, tubuh tidak dapat menyerap nutrisi ini. Dan tanpa vitamin serta mineral esensial, seseorang bisa menjadi lebih rentan terhadap penyakit, kata Holtzer.

Contoh vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin E yang merupakan antioksidan untuk melindungi sel-sel kita dari kerusakan. 

Jadi, ketika tubuh tidak mendapatkan cukup itu, sistem kekebalan mungkin melemah, katanya. Selain itu, lemak juga bersifat anti-inflamasi.

5. Otak Tidak Berfungsi dengan Benar

photoIlustrasi Otak Tidak Berfungsi dengan Benar - (Freepik)</span

Jika merasa pikiran kurang tajam akhir-akhir ini, asupan lemak yang tidak mencukupi mungkin ada hubungannya dengan itu. 

"Tahukah Anda bahwa otak manusia mengandung sekitar 60 persen lemak?" kata Holtzer. "Jadi, masuk akal jika otak membutuhkan lemak untuk bekerja sebaik mungkin."

Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi DHA (asam lemak omega-3 spesifik) terkait dengan penurunan tingkat kondisi kesehatan mental seperti gangguan defisit perhatian (ADD), depresi dan gangguan bipolar, kata Holtzer. 

Kesimpulannya, jika kekurangan lemak sehat, kemungkinan otak tidak akan berfungsi secara optimal.

6. Kulit Menjadi Kering

photoIlustrasi Kulit Kering - (Freepik)</span

Kurangnya lemak mungkin menjelaskan mengapa kulit tampak kurang lembut dan kenyal akhir-akhir ini. Lemak tertentu berperan integral dalam fungsi dan penampilan kulit, kata Holtzer.

Misalnya, asam lemak omega-3 dan omega-6 adalah prekursor molekul yang disebut eikosanoid, yang secara signifikan mempengaruhi peradangan kulit. 

"Dan lemak tak jenuh ganda (seperti yang ditemukan dalam salmon, kenari, dan biji rami) membantu memproduksi dan memelihara membran sel penghalang minyak alami kulit," kata Holtzer. Jadi, jika ingin punya kulit kenyal dan bercahaya, makanlah lemak sehat.

7. Rambut Rontok

photoIlustrasi rambut rontok. - (Shutterstock)</span

Jika rambut kering dan rapuh seperti jerami atau banyak rontok akhir-akhir ini, kekurangan lemak makanan mungkin menjadi penyebabnya. 

"Sama seperti bagian tubuh lainnya, rambut membutuhkan nutrisi tertentu untuk tetap kuat, dan lemak makanan khususnya sangat penting untuk kesehatan rambut," kata Holtzer.

Tetapi ketika gagal mendapatkan cukup lemak, kulit kepala akan merasakan efeknya. 

“Lemak sehat dapat membantu melumasi stratum korneum [yaitu, lapisan terluar kulit], yang meningkatkan hidrasi kulit kepala dan meningkatkan integritas rambut," kata Holtzer.

8. Menstruasi Menjadi Tidak Teratur

photoIlustrasi Kalender Menstruasi - (Freepik)</span

Jika tidak makan cukup lemak, menstruasi bisa terganggu. Itu karena kekurangan lemak bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormone, kata Holtzer. 

"Lemak adalah bahan penyusun estrogen dan progesteron," menurut Foundation for Female Health Awareness. 

Jadi, jika tidak makan cukup banyak, itu dapat mempengaruhi siklus reproduksi reguler, menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau berat, PMS atau anovulasi (tidak berovulasi selama siklus menstruasi).

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | LIVESTRONG

Editor : Reza Nurfadillah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI