Sukabumi Update

Berolahraga saat Sedang Sakit, Apa Dampaknya? Ini Penjelasan Dokter

SUKABUMIUPDATE.com - Olahraga sudah sejak lama dinilai dapat membantu menjaga kesehatan, namun bagaimana jika tetap berolahraga saat sedang sakit. Apa dampaknya pada tubuh?

Hal tersebut mungkin membuat beberapa orang bingung. Namun hal tersebut dijawab oleh seorang dokter bernama Michael Jonesco seperti dikutip dari Suara.com.

Menurut Dr. Michael Jonesco, spesialis penyakit dalam dan olahraga di The Ohio State University Wexner Medical Center, tetap olahraga atau tidak tergantung pada seberapa buruk penyakit yang diderita seseorang.

Baca Juga :

Dr Michael pun menilai masalah kesehatan yang menyerang bagian leher ke atas mungkin tergolong ringan, sehingga seseorang masih bisa melakukan olahraga dengan aman.

Misalnya, bila Anda sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, atau infeksi telinga tanpa demam, Anda bisa melakukan olahraga.

photo(Ilustrasi) Seseorang melakukan olahraga lari - (Pexels/Pixabay)</span

Tapi, penyakit yang menyerang bagian bawah leher mungkin perlu mempertimbangkan berulang kali untuk olahraga atau tidak.

Misalnya, penyakit gastrointestinal yang buruk, mialgia yang signifikan atau nyeri tubuh, dan demam yang merupakan tanda penyakit sistemik mungkin lebih membutuhkan tubuh untuk istirahat, dibandingkan olahraga

"Anda perlu tahu bahwa seluruh tubuh Anda meningkatkan respons inflamasi ini untuk mencoba menyembuhkan penyakit sistemik," kata Dr Michael dikutip dari Live Science.

Sederhananya, sebagian besar masalah kesehatan yang menyerang bagian leher ke atas tidak melibatkan jantung dan paru-paru, sehingga Anda tetap bisa olahraga.

Kecuali Anda mengalami hidung tersumbat yang membuat sulit bernapas, Anda bisa memilih untuk tidak olahraga.

Anda tidak boleh memaksakan diri untuk tetap olahraga pada kondisi tertentu, karena akan membuat kondisi Anda lebih buruk.

Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga seperti lari maraton bisa menekan sistem kekebalan dan menempatkan orang pada risiko infeksi yang lebih tinggi hingga tiga hari sesudahnya.

Meskipun latihan rutin Anda mungkin bukan maraton penuh, berolahraga saat sakit dapat memberikan tekanan yang sama pada sistem Anda.

Anda mungkin juga tidak mendapatkan manfaat olahraga yang Anda cari bila memaksakan diri. kalori yang Anda bakar kemungkinan besar berasal dari kerusakan otot.

SUMBER: SUARA.COM

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI