SUKABUMIUPDATE.com - Aktor sekaligus anggota DPR RI, Verrell Bramasta tengah menjadi perbincangan publik karena penampilannya saat mengunjungi lokasi bencana banjir di Sumatera Barat.
Penampilan Verrell Bramasta mengenakan rompi tebal berwarna hitam menjadi sorotan, dan diduga sebagai rompi anti peluru oleh warganet. Bahkan, beberapa warganet menyebut penampilannya berlebihan.
Warganet menganggap penampilan Verrell mengenakan rompi hitam untuk menjaga keamanan dirinya saat mengunjungi warga yang terdampak musibah tidak tepat dan berlebihan.
Mengutip dari Suara.com, menanggapi keriuhan tersebut, Verrell memberikan penjelasan, rompi yang dipakai bukan perlengkapan anti peluru kepada media pada Selasa, 2 Desember 2025. Bintang sinetron "Putri untuk Pangeran" ini menjelaskan, tujuannya datang ke lokasi bencana adalah misi kemanusiaan dan meninjau kondisi lapangan.
"Saya ke sana pada hari Minggu, 30 Nov 2025. Tujuannya untuk turun langsung dan memberikan bantuan komoditas, meninjau langsung dan berdialog dengan Pemda agar bantuan dan kejelasan para korban banjir bisa segera diberikan," ujar Verrell Bramasta dikutip dari Suara.com pada Jumat, (5/12/2025).
Baca Juga: Dalam 24 Jam, Donasi Ferry Irwandi untuk Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10 Miliar
Verrell lantas membeberkan fakta mengenai rompi tersebut. Itu adalah perlengkapan taktis yang menjadi hadiah dari rekannya.
"Rompi tersebut bukan rompi anti peluru, melainkan tactical vest yang umum dipakai di kegiatan lapangan. Itu merupakan hadiah dari rekan AL kepada saya," jelas Verrell.
Ia memastikan bahwa rompi itu tidak memiliki fungsi pertahanan balistik seperti yang dituduhkan, melainkan hanya rompi serbaguna.
"Rompi taktis ini tidak dilengkapi pelat balistik, dan fungsinya memang untuk membawa perlengkapan kebutuhan," katanya.
Verrell Bramasta memanfaatkan rompi tersebut untuk menyimpan barang-barang krusial yang akan dibagikan kepada korban, termasuk uang tunai.
"Saya pada saat itu membawa perlengkapan seperti air minum, uang kas untuk dibagi-bagikan dan sebagainya," ungkap kakak dari Athalla Naufal ini.
Pemilihan rompi tersebut didasari efisiensi, mengingat desainnya yang memiliki banyak kantong modular sehingga memudahkan pergerakan.
"Keunggulan dari rompi ini memiliki sistem kantong modular (MOLLE) yang memudahkan untuk membawa beberapa barang sekaligus tanpa menghambat gerak," tuturnya.
Verrell Bramasta menutup klarifikasinya dengan menekankan bahwa situasi di lokasi bencana menuntut mobilitas tinggi, sehingga ia membutuhkan pakaian yang praktis.
"Saat turun di area bencana, kondisi sangat dinamis, sehingga karena tingginya mobilitas, perlu membawa perlengkapan secara praktis agar bisa cepat membantu warga dan tim di lapangan," ucap sang anggota dewan.
Baca Juga: Donasi Terkumpul Rp. 1 Miliar, Praz Teguh Langsung ke Lokasi Bencana di Sumatera
Sehingga tuduhan bahwa dirinya memakai rompi anti peluru saat mengunjungi daerah bencana, adalah hoaks.
"Jadi distorsi informasi yang terjadi, dibilang anti peluru atau pelampung, salah besar," kata Verrell Bramasta.
Sumber: Suara.com
Editor : Octa Haerawati