SUKABUMIUPDATE.com - Influencer Sherly Annavita membagikan kejadian kurang menyenangkan yang dialami olehnya. Ia mengaku menerima teror dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dugaan teror yang didapatkan oleh Sherly Annavita usai dirinya menyoroti isu bencana yang terjadi di wilayah Sumatera. Teror tersebut membuat sang influencer kurang nyaman, terlebih mobil dan rumahnya rusak.
Mengutip dari Suara.com, teror tersebut meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir setelah ia aktif menyampaikan pandangan di ruang publik. Dalam unggahan terbarunya, Sherly mengungkap bahwa bentuk teror yang diterimanya tidak lagi sebatas ancaman verbal.
“Saya diteror, malam tadi teror jadi semakin jelas ditunjukkan. Kendaraan Sherly diberi tanda oleh pihak-pihak tertentu, tempat tinggal Sherly dilempari sekantung telur busuk dan tulisan bernada ancaman,” ungkap Sherly dikutip dari Suara.com pada Rabu, (31/12/2025).
Tak hanya itu, Sherly juga mengaku sebelumnya mendapatkan intimidasi secara masif melalui pesan digital. Menurut Sherly, teror tersebut terasa semakin intens setelah ia menyuarakan pendapatnya terkait bencana di Sumatera di beberapa acara televisi.
“Teror-teror ini terasa sekali setelah Sherly yang memang berasal dari Aceh atau Sumatra ikut memberikan pandangan di beberapa acara TV terkait bencana di Sumatera,” ujarnya.
Baca Juga: Bencana Sumatera: Mulanya Krisis Kemanusiaan, Jangan Sampai Jadi Krisis Legitimasi
Ia menambahkan bahwa dirinya tidak sendirian mengalami hal tersebut. Beberapa influencer lain yang bersuara sama ternyata mengalami perlakuan serupa. Pengalaman ini juga mengingatkan Sherly pada kejadian serupa di masa lalu.
“Teror ini juga mengingatkan Sherly pada pengalaman yang sama tahun 2019 lalu setelah ikut tampil di ILC mengkritisi ide pemindahan ibu kota di masa Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Dalam pernyataannya, Sherly juga menyinggung sikap politik pribadinya yang kerap disalahartikan.
“Ya walaupun di Pilpres lalu Sherly tidak memilih Pak Prabowo, sebagai bentuk penolakan terhadap diloloskannya Mas Gibran yang sudah diputuskan sebagai pelanggaran kode etik berat oleh MK, namun bukan berarti Sherly benci negara ini dan Pak Prabowo,” tegasnya.
Usai mendapatkan teror, Sherly kembali terbuka soal rekam jejak dukungannya di masa lalu.
“Tahun 2014, sewaktu kuliah tahun terakhir bahkan Sherly sudah ikut jadi relawan pemenangan Prabowo di Pilpres dengan bergabung jadi penyiar radio di kantor pusat DPP Gerindra,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan tidak dilandasi kebencian.
“Kalaupun sekarang Sherly berbeda pendapat dengan pemerintah dan pak presiden terkait penanganan bencana atau lainnya, itu Sherly pastikan bukan karena kebencian,” katanya.
Teror terhadap influencer yang mengkritisi soal bencana Sumatera ternyata tidak hanya menimpa Sherly Annavita. Hal serupa juga dialami influencer DJ Donny yang juga menerima ancaman berupa bangkai ayam oleh oknum tertentu.
Sumber: Suara.com
Editor : Octa Haerawati