Sukabumi Update

Aktif Medsos dan Peka Isu Sosial, Anak Muda Punya 60 Persen Suara di Pemilu 2024

(Foto Ilustrasi) Kelompok muda akan menjadi pemilih terbesar pada Pemilu 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pada Pemilu 2024, jumlah pemilih di Indonesia diperkirakan mencapai 187 juta orang. Menurut KPU, kelompok muda terutama generasi milenial dan Gen Z akan menjadi pemilih terbesar pada pemilu tersebut. Bahkan KPU memperkirakan 60 persen dari seluruh pemilih adalah generasi muda.

Berdasarkan laman kpu.go.id, tak hanya jumlahnya yang besar, generasi milenial dan Gen Z juga dianggap penting karena dikenal aktif di media sosial dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan politik. KPU mencatat generasi muda ini cenderung tidak apolitis, melainkan lebih sadar terhadap isu sosial dan politik.

Mengutip tempo.co, Sabtu, 13 Mei 2023, hal itu didukung hasil survei yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang menunjukkan mayoritas generasi milenial dan Gen Z memiliki minat terhadap kegiatan politik dan cenderung aktif terlibat dalam kegiatan sosial.

Meski cenderung aktif, namun KPU juga menyadari bahwa masih banyak generasi milenial dan Gen Z yang belum memiliki hak pilih karena belum memenuhi syarat umur. Oleh karena itu, KPU menargetkan untuk terus mengkampanyekan pentingnya partisipasi politik dan hak memilih kepada generasi muda.

Hal ini sejalan dengan program yang dijalankan KPU yaitu Program Pemilih Pemula yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik generasi muda dan memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya hak suara.

Baca Juga: ICW Minta Menteri Jokowi Mundur Jika Ingin Maju dalam Pemilu 2024

Pemilih Perempuan

Tak hanya generasi muda, KPU juga menganggap penting peran pemilih perempuan dalam Pemilu 2024. Berdasarkan data KPU, jumlah pemilih perempuan di Indonesia mencapai lebih dari 96 juta orang atau sekitar 51 persen dari total jumlah pemilih. KPU menilai pemilih perempuan memiliki pengaruh besar dalam menentukan hasil pemilu karena mereka cenderung lebih kritis dan terbuka dalam memilih calon yang akan dipilih.

Meski jumlah pemilih perempuan cukup besar, masih banyak pemilih perempuan yang belum memanfaatkan hak suara mereka. Oleh karena itu, KPU juga mengkampanyekan pentingnya partisipasi politik dan hak memilih kepada pemilih perempuan.

Hal ini penting untuk meningkatkan partisipasi politik dan memberikan kesadaran kepada pemilih perempuan akan pentingnya suara mereka dalam menentukan masa depan bangsa.

Dalam upaya meningkatkan partisipasi politik generasi muda dan pemilih perempuan, KPU mengajak semua pihak untuk terus mendorong dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi politik dan hak memilih. Dengan begitu, diharapkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 akan semakin tinggi dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk Indonesia.

Sumber: Tempo.co

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT