Sukabumi Update

Novita Safitri Bicara Menata Masa Depan Gen Z dan Perempuan di Kota Sukabumi

Novita Safitri, Caleg DPRD Kota Sukabumi Dapil 1 (Cikole-Citamiang) dari Partai Keadilan Sejahtera (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Butuh perhatian dan langkah khusus untuk menata masa depan gemilang bagi generasi muda dan perempuan di Kota Sukabumi. Novita Safitri, calon legislatif DPRD Kota Sukabumi di pemilu 2024 mengungkap kondisi terkini kalangan zoomer atau generasi Z dan perempuan, yang butuh perhatian lebih besar dari pemerintah daerah dan wakil rakyat dimasa mendatang.

Menurut perempuan yang akrab disapa teh Fitri ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mewujudkannya melalui jalur politik. Ajang elektoral Pemilu 2024 mendatang harus jadi momentum bagi generasi Z (kelahiran 1997-2012) dan perempuan, mengambil langkah politik terbaik untuk ikut menata masa depan mereka.

“Hanya perempuan yang tahu isu perempuan, termasuk isu generasi baby zoomer atau gen Z yang akan menjadi tantangan pemerintah di masa depan. Untuk itu warga Kota Sukabumi perlu mendukung upaya mewujudkan keberadaan 30 persen caleg perempuan di legislatif,” ungkap Caleg DPRD Kota Sukabumi Dapil 1 (Cikole-Citamiang), kepada sukabumiupdate.com.

Masa depan bangsa, termasuk di Kota Sukabumi lanjut Teh Fitri ada ditangan perempuan dan generasi muda. Di masa mendatang perlu banyak kebijakan yang mendorong kemandirian bagi gen Z dan perempuan.

Ia melanjutkan bahwa menjadikan perempuan di Kota Sukabumi punya memiliki kemandirian dalam finansial adalah isu yang harus diperjuangkan dan diwujudkan di masa mendatang. Juga memastikan perempuan punya banyak keahlian serta punya ilmu dan pandai dalam memastikan proses tumbuh kembang dan mendidik anak untuk menjadi generasi yang sholeh, sehat, cerdas dan mandiri.

“Disini poin utamanya. Memastikan perempuan kota sukabumi lebih sehat, dan mandiri. Stunting yang menjadi masalah bangsa, bisa kita atasi dari hulunya. Membekali perempuan Indonesia dengan ilmu dan kemampuan, tentang gizi dan kesehatan sejak dini, pranikah hingga melahirkan dan mengasuh anak-anak mereka,” bebernya.

Perempuan juga menjadi pondasi utama keluarga, lanjut Ketua Yayasan Pendidikan Islam
Chairuddin Fitri ini. Perempuan harus memiliki kemampuan manajerial keluarga yang baik, mengatur keuangan keluarga, mendidik anak, “Keluarga menjadi pondasi utama bangsa, masalah-masalah bullying, kekerasaan anak dan lainnya merupakan salah satu dampak dari lemahnya pondasi keluarga.”

Untuk mewujudkan hal tersebut, ibu lima anak ini sudah menyusun 8 program usulan untuk diperjuangkan di lembaga legislatif nantinya. Mulai dari pelatihan 15 keterampilan untuk Ibu dan anak (ekonomi); Parenting Psikologi untuk ibu dan anak (pendidikan); Pusat belajar, kesehatan, fasilitas umum untuk ibu dan anak berkebutuhan khusus (disabilitas/Pendidikan); Sosialisasi Kesehatan keluarga, ibu dan anak (Kesehatan);

Novita Safitri, Caleg DPRD Kota Sukabumi Dapil 1 (Cikole-Citamiang) dari Partai Keadilan SejahteraNovita Safitri, Caleg DPRD Kota Sukabumi Dapil 1 (Cikole-Citamiang) dari Partai Keadilan Sejahtera

Serta terbentuknya Pusat Pembelajaran milenial (Milenial Learning Center/Pendidikan); Terbentuknya Bank Sampah, Toilet Umum dan sumber air bersih di setiap RW (Lingkungan); Terbentuknya Bank Pangan dan Rumah Gizi untuk warga yang tidak mampu di tiap RW (sosial); Terbentuknya Pusat Pembelajaran (Learning Center) dan perpustakaan di tiap RW (Sosial).

Milenial Learning Center merupakan program bagi gen Z yang disiapkan Fitri sebagai caleg DPRD Kota Sukabumi dari Dapil 1 Cikole dan Citamiang. Program ini akan diejawantahkan melalui 8 aksi, yaitu membangun Pusat Belajar Bahasa (language Cen te r) di setiap kelurahan; Mendirikan Studio Youtube, podcast dan Tik-tok; Kuliah Luar negeri; Konten kreator; Rumah Produksi Milenial; Bursa LoKer; Life skill milenial; Membuat Pusat Pagelaran Tradisional.

Sedangkan untuk program perempuan, Fitri yang juga menjabat sebagai Sekretaris Sukabumi Entrepreneur Association ini menyusun 15 aksi kemandirian melalui keterampilan.
Mulai dari rias pengantin; Tata boga (memasak); Membuat kue (pastry); Membuat hantaran nikah; Tata rias Rambut; Pengelolaan sampah; Hidroponik; Berkebun; Menjahit; Public speaking; Design Konten Digital; Cara Beriklan; Tahsin Quran; Pengelolaan keuangan keluarga dan Cara berinvestasi berbasis emas.

“Pokoknya perempuan Kota Sukabumi di masa mendatang harus benar-benar terampil dan mandiri sebagai kekuatan utama keluarga, yang menjadi kunci pemberdayaan masyarakat menuju sejahtera,” bebernya.

Baca Juga: Isu Gender, Pemkot Sukabumi Terima Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Utama

“Semua program ini tentu akan disesuaikan dengan kondisi pemerintah daerah khususnya keuangan daerah nantinya. Yang pasti, kami di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menata masa depan lebih gemilang bagi generasi Z dan perempuan di Kota Sukabumi,” beber perempuan yang dalam pemilu 2024 mendatang punya Tagline Sedep Mak!, yang bermakna SEDerhana, Peduli, MerAkyat.

Untuk tahu lebih banyak tentang Novita Safitri yang tinggal di Subangjaya Kecamatan Cikole ini dan berdiskusi soal Kota Sukabumi di masa mendatang, boleh kepoin akun-akun medsosnya, salah satunya akun tiktok @novitasafitri677. (adv)

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT