Sukabumi Update

Bahas Isu Sukabumi, Mahasiswa Minta Capres-Cawapres Tawarkan Solusi Kedaerahan

Diskusi KAMMI Forum yang diselenggarakan PD KAMMI Sukabumi di salah satu kafe di Kota Sukabumi pada Minggu, 28 Januari 2024. | Foto: PD KAMMI Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang pemungutan suara 14 Februari 2024, Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Sukabumi mengundang tiga tim kampanye daerah (TKD) calon presiden dan wakil presiden untuk memaparkan visi dan misi kedaerahannya dalam kontestasi Pilpres.

Diketahui, ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, telah mengikuti rangkaian debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Ketua PD KAMMI Sukabumi Riki Achmad mengatakan pembahasan debat yang mengangkat topik-topik nasional maupun internasional, perlu juga diturunkan dalam skala kedaerahan. Alhasil, pihaknya menggelar diskusi KAMMI Forum dengan mengundang para TKD, termasuk panelis dan unsur mahasiswa sebagai pesertanya.

Kegiatan di salah satu kafe di Kota Sukabumi pada Minggu, 28 Januari 2024, itu dihadiri TKD 01 Anjak Priatama Sukma, TKD 02 Yudha Sukmagara, dan TKD 03 Mochamad Iqsan. Sementara panelis yang hadir adalah Rektor Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi Reny Sukmawati dan pengamat politik Asep Deni.

Baca Juga: Aktivis KAMMI Dikeroyok Oknum TNI dan Temannya, Kodam Jaya: Pelaku Ditangkap

"Dalam beberapa kali debat capres-cawapres, kami belum melihat komitmen khusus untuk Sukabumi. Tidak pernah ada yang me-mention Sukabumi sehingga kami mengundang para TKD untuk memaparkan komitmennya. Kami ingin menggali ide dan solusi kesukabumian," kata dia pada Senin, 29 Januari 2024.

Riki mengungkapkan beberapa isu kedaerahan dibahas dalam diskusi tersebut seperti ketahanan pangan, keamanan laut, dan lapangan kerja. Menurutnya, keselamatan laut Sukabumi masih belum baik sehingga banyak terjadi wisatawan tenggelam. Padahal di sisi lain, pemerintah selalu menggembar-gemborkan potensi pariwisata pantai sebagai magnet di tengah terbukanya akses melalui Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) Seksi 2.

Lebih lanjut, Riki juga menyinggung persoalan laut Sukabumi yang diduga menjadi jalur masuk narkoba dunia. Hal-hal seperti ini, kata dia, perlu diperhatikan oleh masing-masing capres-cawapres melalui rencana paket kebijakan yang dapat diturunkan ke daerah. "Nanti kami akan menagih apa yang dijanjikan saat diskusi," katanya.

Mengutip siaran pers, TKD 01 Anjak Priatama Sukma mengapresiasi agenda yang digagas PD KAMMI Sukabumi. "Saya apresiasi sekali. Semuanya diundang sehingga mahasiswa bisa menilai, masyarakat umum pun bisa menilai, kira-kira visi-misi mana yang cocok dengan mereka sehingga bisa memilih di 14 Februari dengan pertimbangan yang rasional, tidak emosional karena hoaks. Tapi lebih karena pertimbangan memilih visi-misi mana yang akan dipilih," kata Anjak.

TKD 02 Yudha Sukmagara mengatakan diskusi serupa perlu terus dilakukan karena menjadi sarana edukasi kepada masyarakat. "Harus dilakukan secara berkesinambungan. Jangan sampai politik ini hanya menumpang lewat. Visi dan misi bagian dari janji politik dan harus dikejar apabila nanti terpilih. Perlu memang kita memparkan, terutama di tempat yang netral seperti ini, dilakukan juga oleh forum yang netral. Jadi saya sangat apresiasi apa yang dilakukan oleh KAMMI," ujar dia.

Sementara TKD 03 Mochamad Iqsan menyebut diskusi ini menjadi bukti nyata KAMMI peduli terhadap dinamika menjelang Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden dan wakil presiden. "Saya berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dari KAMMI untuk mengawal demokrasi akbar di Kabupaten Sukabumi," kata Iqsan.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT