Sukabumi Update

Pleno Rekapitulasi Suara Kabupaten Dimulai, KPU Sukabumi Targetkan 4 Hari Tuntas

Situasi rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi memulai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten.

Digelar di gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Jalan komplek perkantoran Jajaway, Kecamatan Palabuhanratu, rapat pleno ini dijadwalkan berlangsung mulai Jumat (1/3/2024) hingga Selasa (5/3/2024) dengan target penghitungan suara tuntas empat hari.

"Rencana kita lima hari untuk urusan administrasi sehari, tapi target kita empat hari harus selesai. Hari ini kita mulai dari dapil 6 untuk ikut di pleno tingkat kecamatan dan hari ini ada 11 kecamatan," ujar Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle kepada sukabumiupdate.com, Jumat (1/3/2024).

Kasmin mengatakan, rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dari masing-masing partai politik untuk memastikan jumlah suara pemenang Pemilu 2024 di Kabupaten Sukabumi.

"Hari ini dengan Pleno di tingkat Kabupaten kita pengennya menyamakan persepsi, oh ini angka yang sebenarnya gini. Kita maunya angka yang kita munculin juga sesuai dengan apa yang dimenangkan oleh masyarakat," jelasnya.

Menurut Kasmin, agar rapat ini berjalan dengan kondusif serta transparan, pihaknya akan mendengarkan seluruh masukan dari para saksi dan Bawaslu untuk memastikan integritas proses rekapitulasi suara.

"Karena saya inginkan kedepannya ini suara dari masyarakat terkontrol dengan baik," tuturnya.

Ia memastikan bahwa penting formulir C-Plano sebagai patokan utama dalam menjaga integritas data rekapitulasi suara. Kasmin juga menekankan perlunya memastikan bahwa data tersebut terjaga dengan baik dari tingkat TPS hingga tingkat Kabupaten.

"Jadi kalau yang tadi persoalannya karena ada yang pinginnya juga C Plano itu harus di buka, untuk itu juga ada yang bilang tidak perlu, tapi bagi saya hari ini C plano itu jadi patokan paling utama menjadi mahkota dari tingkat TPS sampai ke tingkat di Kabupaten itu harus terjaga dengan baik datanya seperti itu," terangnya.

Kasmin  menyebutkan saat proses awal rapat pleno hari pertama ini terdapat data yang tidak singkron di Kecamatan Waluran, sehingga pihaknya langsung memperbaiki data tersebut atas rekomendasi dari Bawaslu.

"Kebetulan tadi kita sudah mulai satu kecamatan dari Waluran, tadi kita ada perbaiki (data) yang ada kesalahan atas rekomendasi dari Bawaslu tadi sudah diperbaiki sudah disesuaikan disingkronisasi angkanya, sudah tadi sudah aman," ungkapnya.

"Rencana kita lima hari untuk urusan administrasi sehari, tapi target kita empat hari harus selesai. Hari ini kita mulai dari dapil 6 untuk ikut di pleno tingkat kecamatan dan hari ini ada 11 kecamatan," tandasnya.

Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan Jaga Rapat Pleno

Untuk menjaga keamanan dan kelancaran rapat pleno ini, ratusan personel tim gabungan dari TNI, Polri diterjunkan.

Para personel tersebut berjaga di tiga titik, yakni di gerbang masuk gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, ruang lobi DPRD, dan pintu masuk ruang rapat pleno.

"Terkait dengan kegiatan pleno tingkat kabupaten kami menerjunkan hampir 150 personel gabungan, TNI, Polri bersama unsur unsur terkait lainnya. Kegiatan pengamanan ini dipusatkan di gedung DPRD kabupaten Sukabumi," ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro.

Tony menuturkan, pengamanan tersebut bertujuan untuk memastikan rapat pleno berjalan lancar, aman dan damai.

"Pada dasarnya kami himbauan agar semua pihak tetap bisa sama-sama menjunjung tinggi semangat pemilu damai," jelasnya.

Hingga berita ini tayang, proses rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Sukabumi hari pertama ini masih berlangsung dan dijadwalkan selesai pukul 23.00 WIB.

Rapat tersebut dihadiri oleh para anggota KPU, Bawaslu, unsur Forkopimda, saksi dari masing-masing partai politik hingga seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK).

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI