Sukabumi Update

Pencarian Anak Hanyut Terseret Banjir di Cisaat Sukabumi Dilanjut Hingga Malam

SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian anak hanyut terseret banjir dan masuk ke selokan di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dilanjutkan hingga Jumat (14/10/2022) malam oleh tim SAR gabungan. 

Operasi SAR pada malam ini dilakukan atas permintaan ayah dari anak tersebut yang baru pulang dari Malaysia. Di Malaysia, ayah anak tersebut bekerja.

Korpos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto menegaskan pencarian ini dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas. 

"Tadi kita sudah bertemu dengan bapak korban rencananya akan ikut dalam proses pencarian, Kalau malam ini memang sesuai permintaan keluarga kita akan melakukan pencarian sekitaran TKP awal," kata Suryo. 

Baca Juga :

.
Setelah aksi saling lempar tanggung jawab antara PT LIB, PSSI, Panpel dan stasiun TV, kini sebuah pernyataan yang kontroversial muncul dari anggota Exco PSSI Sonhadji.
.
Usai diperiksa di Kantor Komnas HAM pada Kamis (13/10/2022), tiba-tiba ia mengatakan kalau peristiwa yang telah menewaskan 132 orang dan ratusan orang luka-luka itu adalah kehendak Tuhan.
.
"Tentunya ini di luar kehendak kita semua, jadi tidak ada yang ke dalam bagaimana, ini maksudnya ya kehendak Allah lah," kata Sonhadji di Kantor Kommas HAM, Jakarta Pusat.
.
Ia menjelaskan, bahwa tida ada satupun pihak yang mengingin peristiwa usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya itu terjadi.
.
Ia juga menegaskan, selama ini PSSI selalu berupaya menciptakan pertandingan sepak bola yang aman dan nyaman untuk semua penikmat olah raga di Indonesia.
.
Siapakah sosok Sonhadji yang telah mengeluarkan pernyataan kontroversial tersebut?
.
Pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah ini merupakan lulusan Akademi Militer pada 1984 dan berpengalaman di bidang Artileri Medan.
.
Jabatan terakir jenderal bintang dua ini di militer adalah Pangdam VI/Mulawarman pada 2017-2018. Dan pada 2018, ia adalah salah satu perwira tinggi yang dimutasi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjano.
.
Setelah dimutasi, Sonhadji memilih menjadi pengajar di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) mulai 9 Maret 2018. Di sana ia mengajar bidang Geostrategi dan Ketahanan Nasional.
.
Meski memiliki latar belakang militer, Sonhadji dekat dengan Mochammad Iriawan atau Iwan Bule yang datang dari latar belakang kepolisian.
.
Usut punya usut, ternyata kedekatan itu terjadi karena keduanya merupakan sesama rekan pengajar di Lemhanas." />

Suryo menyatakan cuaca yang bersahabat mendukung untuk proses pencarian pada malam.

Insiden yang dialami Anak berusia 7 tahun itu terjadi pada Rabu, 12 Oktober 2022. Dia hanyut terseret Banjir dan tenggelam setelah terjeblos masuk ke selokan yang saat itu tengah meluap di Perumahan Bumi Cisaat Pratama, Kabupaten Sukabumi. 

Rumah Anak laki-laki itu masih berlokasi di kompleks Perumahan Bumi Cisaat Pratama, namun masuk ke wilayah Kampung Gunungguruh Girang RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat. Sementara lokasi hanyutnya korban yakni sebuah selokan yang berada di Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat.

Air selokan tersebut mengalir ke sejumlah gorong-gorong lalu ke sungai.

Suryo menyebut ada sekitar 7 gorong-gorong dari titik awal korban itu hanyut hingga aliran sungai yang ada di sekitaran Gedung Widaria Kencana (GWK) dengan rata-rata lebarnya itu 1,5 sampai 2 meter dengan panjang variatif. 

Menurut dia, debit air di gorong-gorong itu sudah sangat dangkal jadi tidak terlalu menyulitkan. 

“Di dalam tidak ada obstacle [kendala] yang membahayakan jadi cukup leluasa kita untuk melakukan proses pencarian dan air sangat mendukung jadi untuk hal itu belum ada kesulitannya," tambahnya. 

Di hari ketiga, pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran di Sungai Cipelang dan sungai-sungai lainnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI