Sukabumi Update

Keluarga Ungkap Kejanggalan, Pemuda Tewas Dikeroyok Kawanan Bermotor di Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Keluarga korban dugaan pengeroyokan oleh kawanan bermotor di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada polisi. Diketahui, korban berinisial CM (20 tahun) tewas pada Minggu, 30 Oktober 2022.

Ayah korban, A (45 tahun), menyatakan pihak keluarga menyerahkan soal penangkapan pelaku kepada polisi. CM meninggal dunia di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada Minggu pukul 10.30 WIB setelah diduga dikeroyok kawanan bermotor pada Minggu sekira pukul 01.30 WIB.

CM merupakan pemuda lulusan SMA yang beralamat di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. A mengatakan jenazah anaknya tak sempat diautopsi dan sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tak jauh dari rumahnya di Desa Perbawati pada hari kejadian.

Jenazah CM tidak sempat diautopsi lantaran saat itu keluarga menerima kabar dokter forensik di RSUD R Syamsudin SH sedang sakit sehingga autopsi harus dilakukan di rumah sakit di Bandung. Kondisi korban dan biaya menjadi pertimbangan keluarga untuk tidak mengautopsi jasad CM.

"Kita dan pihak polisi di rumah sakit bikin surat perjanjian bahwa kita tidak menuntut, tidak memperpanjang. Sekarang tergantung kepolisian yang menangani. Kita serahkan semua ke polisi," kata A ketika ditemui di rumahnya, Senin (31/10/2022).

"Kalau harus ke Bandung (autopsi), kita harus ada biaya. Anaknya juga sudah meninggal, kasihan kalau menunggu waktu lagi, kapan harus dikuburkan. Masalah mengejar pelaku, saya serahkan ke polisi," tambah dia.

A mengaku tidak mengetahui pasti bagaimana dugaan pengeroyokan itu terjadi dan menewaskan anaknya. Tetapi, sebelum kejadian, CM pamit untuk pergi masak (makan-makan) di rumah temannya di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, sambil membawa akuarium.

Sebelum ke Gegerbitung, diketahui CM dijemput temannya ke rumah dan terlebih dulu membawa akuarium ke tempat temannya di Gunungpuyuh. Keluarga tak tahu CM ada rencana untuk ke Gegerbitung

"Tidak tahu persis kejadiannya. Saya diberi informasi itu jam 6 pagi, sudah di rumah sakit. Kronologi pertamanya ke Gunungpuyuh bawa akuarium, kemudian mau acara masak," ujar A.

Perwakilan keluarga CM sudah bertemu dengan dua saksi yang menurut A berboncengan tiga bersama korban saat peristiwa itu terjadi. Keluarga dan saksi bertemu di Mapolsek Sukaraja pada Senin ini. Dari pertemuan tersebut, keluarga merasa ada kejanggalan.

"Malam kejadian itu, korban katanya satu motor dengan dua saksi. Pertanyaannya, kalau jatuh dari motor lalu menabrak pohon, yang bawa motornya kenapa bisa langsung kabur. Harusnya yang bawa motor lebih parah," kata A.

"Kata mereka (saksi) diserempet sampai akhirnya korban ditarik. Lalu kenapa kalian (saksi) bisa lari? Sedangkan korban tidak bisa lari (kabur). Kalau mau, tarik lagi anak saya, tolong, bukan kabur meninggalkan anak saya," tambah dia.

Kronologi Menurut Polisi

Minggu kemarin, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dua teman korban sekaligus saksi yakni AD (17 tahun) dan MR (17 tahun) yang saat dugaan pengeroyokan itu berada bersama korban.

Berdasarkan keterangan dua saksi tersebut, dugaan pengeroyokan ini bermula saat korban dibonceng temannya yang lain, bersama-sama dengan kedua saksi, melaju menggunakan dua sepeda motor dari Kota Sukabumi menuju Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.

Mereka yang menuju Gegerbitung melalui Jalan RA Kosasih, berpapasan dengan kawanan bermotor gerombolan pelaku yang melaju dari arah berlawanan namun putar balik di sekitar SPBU Ciaul untuk mengejar rombongan korban. Sepeda motor yang ditumpangi korban dan saksi pun ditendang pelaku.

"Setibanya di depan SPBU Ciaul, mereka (korban) berpapasan dengan sekelompok motor dan dikejar serta ditendang hingga kedua sepeda motor mereka terjatuh di depan klinik Pratama SR," kata Zainal.

Setelah terjatuh, sambung Zainal, kedua saksi bergegas meninggalkan sepeda motornya dan berlari ke dalam gang permukiman warga untuk menyelamatkan diri. Sementara korban CM tergeletak dan ditinggalkan teman yang memboncengnya.

"Usai 30 menit berselang, kedua saksi keluar dari gang untuk mengambil sepeda motornya dan melihat korban (CM) sedang ditolong warga dan dievakuasi ke rumah sakit akibat luka di beberapa bagian tubuh," ujarnya.

Polisi menyatakan tak ada luka bacok pada tubuh korban. Sebelum dikeroyok, sepeda motor yang ditumpangi korban ditendang kemudian menabrak pohon lalu terjatuh.

#SHOWRELATEBERITA

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI