SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa/i Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University menggelar acara tahunan Urban Village yang mengusung tema “Sustainable Tourism” di tahun 2022 ini.
Acara Urban Village bertujuan untuk memasarkan potensi desa di Provinsi Jawa Barat. Tidak hanya itu, Urban Village 2022 juga memiliki program untuk memberdayakan desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga masyarakat dapat memulihkan ekonomi yang sempat redup saat pandemi sekaligus berkesinambungan dengan bagaimana masyarakat mampu menjaga lingkungan sekitarnya.
Salah satu desa yang terpilih menjadi bagian dalam rangkaian acara Urban Village 2022/2023 adalah Desa Wisata Cisande. Desa Wisata Cisande merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat yang memproduksi abon lele khas Cisande.
Banyak orang tidak menyangka bahwa ikan lele dapat diproduksi menjadi abon. Sangat unik bukan? Ini akan menjadi potensi yang besar bagi Desa Wisata Cisande untuk mengembangkan UMKM setempat dalam industri makanan olahan.
Bersama UMKM abon lele Cisande, Mahasiswa Telkom University yang tergabung dalam Festival Cisande menghadirkan kampanye ‘Festival Cisande Food Wise’ yang berfokus pada isu krisis pangan dan resesi ekonomi. Festival Cisande merupakan re-branding Desa Wisata Cisande yang memiliki kepanjangan ‘Food Enthusiast Sanctuary and Ineffable Village Land’.
Sedangkan ‘Food Wise’ sendiri merupakan sebuah cara bijak untuk mengatasi surplus makanan yang sejalan dengan isu krisis pangan yang disoroti. Sebagai bentuk dukungan, UMKM abon lele menjadi bagian dari partner for change dalam kegiatan kampanye ini.
Selain untuk memperkenalkan abon lele secara luas, Festival Cisande juga menjadikan abon lele sebagai media bentuk kepedulian audience terhadap isu krisis pangan dengan mengadakan charity works, membeli 1 abon lele sama dengan memberi makan 1 orang. Nantinya, uang hasil penjualan abon lele ini akan ditukarkan 1 paket makanan yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Isu krisis pangan yang dikabarkan akan terjadi pada tahun 2023 mendatang menjadi isu serius yang perlu disikapi karena hal ini berkaitan dengan keberlangsungan hidup banyak orang, terutama di Indonesia sendiri.
Sebagai langkah awal rangkaian kampanye ‘Festival Cisande Food Wise’ , perwakilan tim Festival Cisande melakukan sosialisasi mengenai krisis pangan dan pengenalan digital marketing untuk UMKM sebagai persiapan menghadapi resesi ekonomi di Desa Wisata Cisande pada 5 November 2022. Sosialisasi yang diadakan di Balai Desa Cisande ini disambut dengan sangat baik oleh masyarakat sekitar.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh beberapa perangkat desa seperti Kepala Desa dan Ketua Pokdarwis. Hadir pula perwakilan pemilik UMKM di kawasan Desa Cisande sejumlah 30 orang sebagai audience. Sosialisasi ini dibuka oleh Dedi Suryadi,AMKL sebagai pembicara yang menjelaskan dampak krisis pangan terhadap kesehatan masyarakat terutama gizi buruk.
Penyerahan penghargaan kepada Kepala Pokdarwis Desa Cisande. | Foto: Istimewa
Kemudian, acara dilanjutkan dengan materi tentang bagaimana krisis pangan dapat mempengaruhi resesi ekonomi. Pada akhir sesi, perwakilan Mahasiswa Telkom University juga ikut memberikan materi tentang pengenalan dan pengelolaan e-commerce pada masyarakat Cisande. Tujuannya agar mereka mampu memasarkan produk UMKM dari Desa Wisata Cisande secara luas bahkan hingga dapat menembus pasar internasional sehingga ekonomi Desa Cisande mampu pulih kembali pasca pandemi.
Acara sosialisasi ini ditutup dengan memberikan plakat sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas kerjasama Desa Cisande dengan Telkom University dalam rangkaian acara Urban Village 2022. Beberapa merchandise juga dibagikan sebagai souvenir dan kenang-kenangan. Tidak lupa, tim Festival Cisande juga memberikan tempat sampah makanan sebagai simbolisasi keikutsertaan tim Festival Cisande dalam membantu program pemerintah terkait SDGs.
#SHOWRELATEBERITA
Editor : Andri Somantri