Sukabumi Update

Sampel Makanan Dibawa Polisi, Kasus Dugaan Keracunan di Ujunggenteng Sukabumi

Kondisi salah satu warga Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, yang diduga keracunan makanan, Jumat (9/12/2022). | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Polsek Ciracap sudah mengambil sampel makanan terkait kasus dugaan keracunan yang dialami puluhan warga Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Mereka mengeluhkan pusing, mual, dan muntah-muntah, setelah menyantap konsumsi dari acara syukuran ibu hamil (tujuh bulanan).

Kapolsek Ciracap Iptu Tatang Mulyana mengatakan pihaknya masih menyelidiki dugaan keracunan yang dialami warga usai menyantap konsumsi dari acara syukuran ibu hamil pada Rabu sore, 7 Desember 2022. Diketahui, sejumlah gejala mulai dialami warga pada Rabu malam hingga Kamis pagi, 8 Desember 2022 dan sampai sekarang.

"Kami bersama Pak Camat Ciracap, Danramil Surade, Pak Kades Ujunggenteng, dan tim medis Puskesmas Ciracap, gerak cepat melakukan penanganan terhadap korban yang diduga keracunan makanan," kata Tatang kepada sukabumiupdate.com, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: Mual hingga Muntah, Puluhan Warga Ujunggenteng Sukabumi Diduga Keracunan Makanan

Tatang mengatakan sementara ada 39 warga yang diduga keracunan, bertambah dari yang sebelumnya disampaikan kepala desa berjumlah 27 orang. Dari 39 orang, 11 di antaranya dibawa ke Puskesmas Ciracap untuk diperiksa dan ditangani secara medis. Sementara korban lainnya ditangani di rumah masing-masing atau berobat ke klinik.

Sejumlah warga yang dibawa ke klinik pada Kamis kemarin berasal dari Kampung Ujunggenteng dan Kampung Kubangerang, Desa Ujunggenteng. "Mudah-mudahan semua korban bisa pulih kembali. Pasien yang dirawat di Puskesmas Ciracap sebagian sudah pulang (tujuh orang)," kata Tatang.

Adapun sampel yang diambil Reskrim Polsek Ciracap adalah sisa-sisa makanan seperti sayuran dan makanan ringan kue. Nantinya, sampel yang diambil dari pemilik acara syukuran ini akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk dicek di laboratorium.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT