Sukabumi Update

Waspada! Ini Titik Rawan Laka dan Longsor di Jalur Geopark Ciletuh Sukabumi

Titik jalan amblas jalur Geopark Ciletuh di ruas jalan Waluran - Mareleng - Palangpang, tepatnya di Kampung Nyomplong, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. |Foto: Istimewa.

SUKABUMIUPDATE.com - Destinasi wisata di kawasan Geopark Ciletuh di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi menjadi lokasi tujuan wisatawan untuk menikmati Libur Natal, dan Tahun Baru (nataru).

Untuk menuju kawasan geopark ciletuh, ada dua ruas jalan provinsi yang dapat dilintasi yaitu Loji - Puncak Darma-Palangpang dan ruas Waluran - Mareleng - Palangpang.

Ketika melintas kedua ruas jalan ini, pengendara diharapkan harus lebih hati hati. Pasalnya, jalan tersebut memiliki sejumlah titik rawan kecelakaan dan longsor.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Gunung Gede Bukan Pangrango, Ini 6 Fakta Menariknya!

Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan ( KSPPJJ) wilayah 4 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar, Entis Sutisna mengatakan ruas jalan Waluran - Mareleng - Palangpang memiliki panjang 34,85 kilometer dengan titik rawan pergerakan tanah di hutan Tanjakan Cipeucang kemudian jalan amblas di Kampung Nyomplong, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.

"Disana kami akan mendirikan dua Posko jaga. Selain untuk memantau jalan kami dirikan posko itu untuk membantu serta melayani pengguna jalan agar jalan tetap nyaman dipergunakan dan bilamana pengguna jalan kelelahan dalam perjalanan silahkan mampir dan rest di posko posko kami yang dipersiapkan," kata Entis kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/12/2022).

Untuk jalan provinsi ruas Loji - Puncak Darma - Palangpang memiliki panjang 32 kilometer. Adapun titik rawan berada di Km.Bdg 169+700 yakni Tanjakan Dini Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas kemudian di Puncak Darma Km.Bdg 224+400 serta Tanjakan Cimarinjung.

Baca Juga: Ibu: Alprih Dipatuk Baby King Cobra Saat Nobar Final Pildun di Gang Lipur Sukabumi

"Disini kami juga mendirikan dua Posko dan personil jaga disebar disetiap titik-titik rawan," ujarnya.

Selain itu, truk bermuatan atau kendaraan beban berat kemudian bus pariwisata diimbau tidak melewati jalur tersebut.

Untuk informasi tentang jalan, Dinas Binamarga Jabar mempersiapkan petugas jaga di Posko tersebut.

Entis pun mengimbau ara pengguna jalan tetap berhati hati, patuhi rambu lalu lintas dan menggunakan jalan dengan bijak serta cek kelengkapan kendaraan.

"Rencana kami dari Bina Marga mau bikin posko pemantauan jalur Nataru, termasuk ruas provinsi Surade - Ujunggenteng mulai tanggal 21 Desember 2022 hingga tanggal 3 Januari 2023. Untuk antisipasi gangguan, kami siapkan alat berat satu unit, sebuah dump truk, satu unit kendaraan URC serta obat-obatan," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERKAIT