Sukabumi Update

Melawan Tumor Ganas, Cerita Perjuangan Nafisah Asal Kalapanunggal Sukabumi

Nafisah Zulfa (11 tahun) terbaring di atas tempat tidur rumah sakit. Nafisah merupakan warga Desa/Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, yang didiagnosis tumor ganas. | Foto: Istimewa/Dokumentasi Keluarga

SUKABUMIUPDATE.com - Nafisah Zulfa (11 tahun) terbaring lemas di atas tempat tidur rumah sakit dan harus bernapas menggunakan selang juga untuk asupan makanan. Nafisah merupakan warga Kampung Limus Amis RT 11/05, Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, yang didiagnosis mengidap tumor ganas.

"Sekarang dirawat di RS Sentosa Kopo Bandung. Sampai hari ini perjalanan pengobatan Nafisah sudah memakan waktu 11 bulan. Kami juga sudah ikhtiar pengobatan secara medis maupun alternatif," kata Shobandi Faizah (47 tahun), ayah Nafisa kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (22/12/2022).

Menurut Shobandi yang menjadi guru honorer di salah satu SMK di Kalapanunggal, anaknya semula dibawa ke klinik PMC Parungkuda, kemudian dirujuk ke RS Bhakti Medicare Cicurug, lalu dirujuk ke RSUP Fatmawati Jakarta. Namun rujukan ke RSUP Fatmawati tidak terlaksana karena kendala biaya dan kondisi Nafisah tak memungkinkan.

Baca Juga: Respon Pemerintah Soal Ibu Penderita Tumor Ganas di Waluran Sukabumi

Nafisah adalah anak ketiga dari empat bersaudara dan saat ini duduk di bangku kelas VI MI Miftahul Falah di Desa Kalapanunggal. Biaya pengobatan Nafisah memakai BPJS Kesehatan. Tetapi, ada beberapa dana yang juga kadang harus disiapkan keluarga untuk menunjang proses pengobatan Nafisah terutama saat berobat di rumah sakit.

"Mencoba pengobatan alternatif, tapi tidak ada perkembangan. Akhirnya kami putuskan berobat ke RS Kartika dan dirujuk ke RSUD Sekarwangi. Dari RSUD Sekarwangi dirujuk ke RSUD Syamsudin SH Bunut. Dari Bunut dirujuk ke RS Sentosa Kopo Bandung sampai hari ini," ujar Shobandi.

Baca Juga: Dibantu Udunan Online Sukabumi: Penyebab, Gejala dan Jenis Tumor Rahang

Menurut Shobandi, tidak diketahui pasti apa gejala awal yang dialami anaknya. Namun, Nafisah mengeluh sakit setelah ditarik kerudungnya oleh temannya selepas salat Asar berjemaah. Sejak itu terlihat ada benjolan pada leher. Kondisi ini terus dialami Nafisah hingga kini fisiknya melemah serta kaki dan tangannya sulit digerakkan.

"Hasil observasi diagnosis dokter bedah saraf melalui MRI (Magnetic Resonance Imaging) di RS sentosa Kopo Bandung, Nafisah penyakitnya ada tumor, indikasi ganas dan sudah menekan ke otak kecil, paru-paru, dan tulang," kata Shobandi.

"Sementara, keputusan dokter belum mengambil tindakan bedah dulu karena kondisi anak drop, gizinya kurang karena sulit makan, sehingga saat ini fokus perbaikan gizinya dan dipasang selang melalui hidung untuk asupan makanan," imbuh dia.

"Adapun rencana selanjutnya saya akan bawa berobat anak saya ke RSCM Jakarta dengan pengobatan gamma knife. Walaupun tidak bisa ter-cover BPJS dan dengan biaya lumayan besar, kami yakin Allah SWT Maha Kaya," ujar Shobandi.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT