Sukabumi Update

Setelah Didemo Emak-emak, Pohon Pisang 'Tumbuh' di Jalan Rusak Cikembar Sukabumi

Warga Cibodas 'tanam' pohon pisang di jalan rusak Pelabuhan II Cikembar Kabupaten Sukabumi, Selasa (27/12/2022) (Sumber: warganet)

SUKABUMIUPDATE.com - Lagi warga yang tinggal di sepanjang jalan Pelabuhan II Kabupaten Sukabumi melakukan aksi protes. Kali ini jalan provinsi penghubung Sukabumi - Palabuhanratu di Cikembar ditanami pohon pisang.

Dua pohon pisang ditanam di tengah jalan Pelabuhan II di Kampung Cibodas Desa Bojongraharja Kecamatan Cikembar. Tak jauh dari gerbang pabrik sepatu di Cikembar.

Dua batang pisang ukuran besar tersebut ditanam di tengah jalan, tepat di titik kerusakan jalan. “Baru tadi pagi dipasang oleh warga, karena disana itu lubangnya cukup dalam. Saat hujan tergenang air membahayakan pengguna jalan,” ungkap Subagja warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/12/2022).

Ia juga membagikan foto-foto kondisi kerusakan jalan di lokasi tersebut, yang kini telah ditandai dengan pohon pisang.

“Banyak yang sudah celaka akibat jalan rusak di titik itu. Kalau hujan udah kayak kubangan dan bahaya karena lubangnya tidak terlihat. Kalau kering ngebul debu. Makanya tadi warga pasang pohon pisang, biar pengendara tidak terlalu ngebut pas lewat,” lanjutnya.

Warga lanjut Subagja berharap segera ada perbaikan jalan raya Pelabuhan II ruas pangleseran hingga Cikembar yang rusak parah. Ini karena volume kendaraan yang melintas cukup tinggi.

Baca Juga: Setiap Hari ASN Lewat, 5 Aspirasi Emak-emak Soal Jalan Rusak di Cikembar Sukabumi

Jalan rusak di Cikembar ini sebelumnya juga menyedot protes ibu rumah tangga alias emak-emak warga Cilangkap Desa Cikembar. Pada Senin, 26 Desember 2022 emak-emak ini berunjuk rasa di pinggir jalan raya tersebut.

Dengan membawa peralatan rumah tangga dan pengeras suara, mereka meminta pemerintah segera melakukan perbaikan jalan raya Pelabuhan II di Cikembar.

Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang rencana perbaikan jalan raya Pelabuhan II ini. Sejauh ini perbaikan yang dilakukan bersifat sapulobang atau menambal jalanan berlubang.

Melalui portal resminya pada bulan September 2022 lalu, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat selaku OPD yang menangani jalan Pelabuhan II, menegaskan bahwa dibutuhkan anggara sekitar Rp 3,4 triliun untuk membuat semua jalan provinsi di kota dan kabupaten se Jabar mulus.

"Sudah kami hitung, anggaran yang memadai untuk mewujudkan jalan mulus sekitar Rp 3,4 triliun. Namun karena dampak pendemi Covid-19, anggaran tahun 2022 ini yang terealisasi sekitar Rp 1,2 triliun," ujar Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono, dikutip dari portal tersebut.

Kondisi jalan di Jawa Barat hampir 73 persen sudah melebihi dari umur teknis. Untuk itu, tidak ada solusi lain kecuali melakukan rekonstruksi.

Baca Juga: Bawa Panci dkk, Emak-emak Demo Jalan Rusak di Cikembar Sukabumi

“Jika 73 persen berarti Rp16 triliun harus kita siapkan untuk rekonstruksi jalan,” ujarnya.

Bambang memahami tentang kondisi keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar). “Betul ada penurunan anggaran dibandingkan dengan tahun 2022. Jadi memang kita memahami kondisi ini. Terlebih, pada 2024 akan ada Pilkada serentak dan Pemilu,” lanjut Bambang.

Berdasarkan Undang Undang No II/2022 tentang jalan yang menyatakan bahwasanya anggaran pemerintah baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten/kota itu bisa dibelanjakan untuk penanganan jalan maupun jembatan yang bukan kewenangannya.

“Nah, atas dasar itulah, Dinas BMPR Jabar berkoordinasi dengan Bappeda Jabar, Bappenas dan Kementerian PUPR. Diharapkan bisa membuahkan hasil juga membantu untuk kekurangan pembiayaan penanganan jalan di Jawa Barat,” ujarnya.

Bambang menyebutkan, sampai saat ini kondisi jalan yang rusak di Jawa barat mencapai 450 km. Kondisi tersebut harus segera direkonstruksi yaitu dengan cara membongkar dan membangun kembali jalan baru sehingga membutuhkan biaya yang tinggi

“Kondisi jalan yang eksisting ini kita perbaiki dulu sampai dengan memenuhi kriteria. Itu yang akan kita lakukan di tahun 2023 mendatang,” ungkapnya.

Baca Juga: Jalan Rusak, Bocah Jatuh dari Motor Lalu Tewas Terlindas Truk di Cikembar Sukabumi

Selain itu, dengan anggaran yang terbatas, Dinas Bina Marga akan memprioritaskan perbaikan jalan di beberapa wilayah seperti perkotaan, kolektor perkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan wisata dan ekonomi.

“Itu yang menjadi prioritas penanganan kita,” tegasnya.

Dia menjelaskan dalam menentukan prioritas perbaikan jalan tersebut Dinas Bina Marga akan berkoordinasi dengan lintas sektor seperti Bappeda, Dinas Pariwisata serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jabar.

“Sekitar 450 km lebih jalan di Jabar sudah rusak secara merata. Jadi dibutuhkan koordinasi dengan pihak lain. Itulah sebabnya harus segera kita selesaikan,” ungkapnya.

Bambang kembali menegaskan Dinas Bina Marga Jabar akan segera menangani kondisi jalan yang rusak di wilayah Jawa Barat. “Kita tidak akan mengeluh dengan kondisi tersebut tetapi harus segera ditangani dengan sumber daya yang ada. kita tetap optimis akan bisa tertangani dengan baik,” pungkasnya.

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT