Sukabumi Update

Perlu Rp 200 Juta, Penanganan Longsor di Sukaraja Sukabumi Lokasi Mobil Masuk Jurang

Titik longsor di Jalan Nagrak Rampogan tepatnya di Kampung Nagrak RT 02/04 Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Riza

SUKABUMIUPDATE.com - Tanah longsor yang menyebabkan mobil masuk jurang di Jalan Nagrak Rampogan tepatnya di Kampung Nagrak RT 02/04 Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu malam, 28 Desember 2022, membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk memperbaikinya.

Hai itu dikatakan Kepala Desa Selawangi Asikin. Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalan desa dan longsor sejak 7 Oktober 2022. Salah satu penyebabnya karena dilalui banyak kendaraan besar saat Jembatan Cimuncang diperbaiki. Jalan Nagrak Rampogan menjadi alternatif dari Sukabumi menuju Bandung saat itu.

"Dulu ada pengecoran Jembatan Cimuncang arah Bandung sehingga semua kendaraan masuk ke sini, truk, diakibatkan dari itu. Semua TPT juga ambruk karena truk itu besar ada dari kanan kiri, otomatis ke pinggir jalan, sedangkan jalan kecil, dampaknya ke situ," kata Asikin saat dihubungi, Kamis (29/12/2022).

Baca Juga: Agya Kuning Masuk Jurang di Sukaraja Sukabumi, Kondisi Terkini Pengendara

Mengantisipasi terjadinya kecelakaan, Pemerintah Desa Selawangi sudah membuat rambu-rambu hati-hati bagi pengendara yang melintas soal adanya tanah longsor di bahu Jalan Nagrak Rampogan. Namun, kata Asikin, kecelakaan tunggal pada Rabu malam itu diduga pengendara tidak mengetahui medan jalan.

"Kami sudah pasang pelang bahwa ini longsor. Hati-hati jangan pakai mobil kalau dari arah atas (Tugu), harus ke kanan, jangan terlalu ke kiri. Cuma mungkin semalam itu gelap dan tidak tahu medan jalan. Kalau orang-orang sini sudah biasa karena sudah tahu ada longsor," ujar dia.

Asikin menyebut pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi yakni terkait jalan yang longsor serta Jembatan Rampogan yang terancam ambruk. Menurut dia, pihak Dinas PU sudah datang ke lokasi dan mengecek terutama kondisi jembatan.

"Antisipasi dari BPBD sudah memberi beronjong, tapi kan beronjong itu tidak dengan batunya. Hanya beronjong saja. Desa juga bingung uang dari mana," kata Asikin.

Baca Juga: Longsoran Dibersihkan, Jalan Nasional di Loji Sukabumi Bisa Dilintasi Kendaraan

Asikin menyebut perbaikan jalan yang longsor tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta. "Target (pengerjaan) insyaallah tahun depan dari APBDes kami akan laksanakan. (Sementara) pakai beronjong dulu, langsung buat TPT dan selokannya juga akan dibetulkan, 2023 insyaallah," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Nagrak Rampogan, Rabu malam, 28 Desember 2022. Mobil Toyota Agya berwarna kuning masuk jurang sedalam kurang lebih lima meter sekira pukul 19.00 WIB. Posisi jurang berada di belokan jalan, lokasi yang sebelumnya sempat mengalami longsor.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan mobil sudah berhasil dievakuasi dari dasar jurang.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT