Sukabumi Update

Tukang Kunci Ditemukan Tak Bernyawa di Lembursitu Sukabumi

Mayat pria yang sehari-hari dikenal sebagai tukang kunci ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Lembursitu Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Laki-laki yang dikenal sebagai tukang kunci ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, di dalam rumahnya yang berada di Kampung Bojongloa RT 03/10, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi pada Jumat (30/12/2022)

Ketua RT setempat Bili mengatakan, awalnya warga mencium bau tak sedap dari rumah berinisial BB (48 tahun) warga pun langsung melaporkan kondisi tersebut kepada pihak kepolisian.

“Awalnya ibu RW lewat terus kecium bau menyengat dan ngasih tahu ke suaminya, ternyata baunya semakin menyengat. Karena penasaran ditinjau ke lokasi, pintu sama gerbangnya terkunci takutnya bangke kucing atau apa terus kita laporan ke Babinsa,” ujarnya saat ditemui di lokasi

Menurut Bili, korban memang jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Sehari-hari korban bekerja sebagai tukang duplikat kunci.

BB diketahui tinggal di rumah tersebut seorang diri.

“Nggak punya masalah dengan warga, dia pendatang kelahiran Jakarta. Dia datang ke sini sendiri nggak tahu keluarganya dimana. Kurang lebih 4-5 tahun tinggal di Lembursitu dan KTP nya sudah warga sini,” tuturnya.

Baca Juga: 2 Hari Tak Terlihat, Pria Cicantayan Sukabumi Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

“Tadi saya sempat masuk cuma keluar lagi karena nggak tahan (bau). Kondisinya sudah membusuk, cairan keluar dan ada belatung,” tambahnya.

Kapolsek Lembursitu Kota Iptu Agus Suherman mengatakan, Setibanya di lokasi, petugas mendobrak rumah tersebut karena bau yang menyengat keluar dari dalam rumah.

“Kita masuk ke dalam dengan dibuka paksa oleh Pak RT dan RW. Ternyata di dalam kamar ada mayat laki-laki dengan kondisi mulai membusuk,” ujarnya.

Menurutnya, mayat tersebut sudah meninggal sekitar sepekan yang lalu. Polisi menduga korban meninggal dunia karena sakit.

“Dugaan sementara dari penglihatan kasat mata belum ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ucapnya.

Agus menyatakan, korban terakhir kali terlihat oleh warga pada 22 Desember lalu. Namun setelah itu, kondisi rumah selalu tertutup dan lampu dalam keadaan mati saat malam hari.

“Korban dievakuasi, kemudian kita kirim ke RS Syamsudin SH dilakukan autopsi untuk tindak lanjutnya. Keluarga korban lagi diupayakan kita susuri, untuk sementara sudah ada titik terang keluarga ada di Jakarta, sedang kita hubungi,” jelasnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT