Sukabumi Update

Jalan di Sukabumi yang Belum Tersentuh Aspal, Covid-19 Menguras Dana Desa

Jalan desa di Hegarmulya Cidadak Kabupaten Sukabumi yang belum pernah tersentuh aspal (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Persoalan infrastruktur, berupa jalan di wilayah Kabupaten Sukabumi, menjadi persoalan yang tidak ada hentinya, termasuk jalan desa. Salah satunya di Desa Hegarmulya, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, menjadi sorotan warga karena jalannya tak pernah tersentuh aspal.

Ini diungkap warga Kampung Cigombong Desa Hegarmulya, Vina Khoerunnisa (17 tahun). Menurut Vina, hingga saat ini ada sebagian jalan di desanya, yang sulit diakses karena masih berupa tanah, sempit dan belum tersentuh pengaspalan.

"Jalan itu penghubung tiga kampung, yaitu Cigombong RT 03/04, Tangkil RT 04/04, serta Tangkolo RT 05/04 Desa Hegarmulya. Panjangnya sekitar 3 kilometer belum tersentuh aspal," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (30/12/2022).

Baca Juga: Longsor Landa Sukabumi Utara, Jalan Desa di Ciambar Sempat Tertimbun

Memang penanganan pernah ada, lanjut Vina, berupa pengerasan dengan batu, bukan cor. Namun kondisi ini tidak banyak membantu, warga tetap sulit melintas terutama saat hujan.

"Jalan itu penghubung untuk menuju desa lain. Dari Hegarmulya menuju Desa Mekartani, Kecamatan Cidadap. Kondisinya susah untuk dilalui. Jalan di wilayah ini benar benar tertinggal," ungkapnya.

Kepala Desa Hegarmulya, Rosidin membenarkan kondisi jalan di wilayah ada yang belum tersentuh pengaspalan. "Saya menjabat kepala desa pada tahun 2013, saat itu tidak ada jalan yang diaspal walaupun sejengkal,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Sagaranten Sukabumi Bikin Jalan Desa Rusak Berat

Hegarmulya, lanjut Rosidin memiliki jalan desa sepanjang 27 kilometer, dan tidak ada jalan kabupaten di wilayah ini. Kades menegaskan perbaikan jalan atau pengaspalan sulit direalisasikan karena 3 tahun terakhir Dana Desa (DD) terkuras untuk bansos Covid 19.

“Jangankan jalan lingkungan jalan desa pun rusak parah. Belum bisa diperbaiki karena anggaran tersedot Covid-19," jelasnya.

Menurut Rosidin dari panjang 27 kilometer jalan, sudah melakukan membangun berupa pengaspalan 14 kilometer, perkerasan 11 kilometer. 3 kilometer sisanya masih tanah.

Baca Juga: Kendaraan Belum Bisa Lewat, Jalan Desa di Cidadap Sukabumi Tertutup Longsor

"Pada anggaran 2023, Insya Allah menata kembali jalan poros desa atau jalan utama yang sudah rusak parah, serta melanjutkan perkerasan yang belum diperkeras, sesuai dari hasil Musrenbangdes," terangnya.

Tahun ini juga ada program peningkatan status jalan desa menjadi jalan kabupaten, beber Rosidin. “Kami mengusulkan beberapa ruas jalan perbatasan dengan Desa Mekartani, Desa Tenjolaut 11 kilometer, perbatasan Desa Cikarang - Desa Hegarmulya sepanjang 6 kilometer, serta jalan Cikarang- Ciaul 6 sepanjang 6 kilometer, jadi jalan kabupaten," pungkasnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT