Sukabumi Update

Trotoar di Cicurug Sukabumi Rusak Terlindas Truk yang Hindari Tabrakan dengan Angkot

Trotoar yang rusak terlindas truk di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di depan TK, SD, dan SMP Mardi Yuana di Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan membuat sebagian trotoar di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor rusak. Kejadian ini tepatnya di depan TK, SD, dan SMP Mardi Yuana di Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Trotoar itu rusak setelah terlindas truk Hino bermuatan pasir pada Sabtu siang, 31 Desember 2022. Warga menyebut ini bermula saat angkot 09 trayek Cibadak-Cicurug melaju dari Cibadak menuju Bogor lalu menyusul kendaraan di depannya.

Hal itu dikatakan warga bernama Hilman (25 tahun). Dia mengatakan angkot 09 tersebut menyalip kendaraan di depannya yang melaju searah, namun dari arah berlawanan datang truk Hino sehingga hampir terjadi tabrakan.

"Angkot semula di jalur yang tepat, seketika keluar jalur karena mau nyalip kendaraan yang searah," kata Hilman, Senin (2/1/2023). "Ketika sudah melaju kencang, angkot pindah jalur dan menyalip, dari arah berlawan truk datang mendekat," imbuh dia.

Baca Juga: Pedestrian Hak Pejalan Kaki, Polisi di Kota Sukabumi Ingatkan Aturan Parkir di Trotoar

Menurut Hilman, insiden nyaris tabrakan itu diduga terjadi karena keduanya yakni truk dan angkot tidak mampu menahan laju kendaraan mereka. Alhasil, truk Hino banting setir ke arah kiri bahu jalan untuk menghindari tabrakan dengan angkot.

"Akibat kejadian ini, trotoar yang ada di tepi jalan mengalami kerusakan karena secara tidak sengaja dilintasi (terlindas) oleh truk bermuatan pasir," kata Hilman.

"Sementara angkot 09 kabur dengan melanjutkan perjalanan ke arah Bogor. Warga membantu mengevakuasi truk yang nyangkut ke badan trotoar. Tak butuh waktu lama truk kembali melanjutkan perjalanan," tambah dia.

Baca Juga: Dulu Viral Beken, Kini Ade Londok Kembali ke Trotoar dan Tidur di Pinggir Jalan

Mahesa Fidel (26 tahun), warga yang kerap melintasi kawasan itu mengatakan jika trotoar tersebut tidak segera diperbaiki, akan membahayakan pengguna jalan.

"Kalau pindah ke kanan, pejalan kaki berisiko terkena kendaraan yang melintas, ke kiri jalan juga sempit. Jika dipaksakan untuk berjalan di trotoar rusak, khawatirnya kaki terkilir, lantaran permukaan trotoar yang tidak rata," ujar Mahesa.

"Apalagi musim hujan begini, rentan terjadi pengikisan. Saya ketika melewati trotoar itu terpaksa ke kanan atau ke kiri trotoar. Saya harap segera diperbaiki," imbuhnya.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT