Sukabumi Update

Petani Ciemas Sukabumi Ditemukan Meninggal di Sawah, Diduga Serangan Jantung

Usai ditemukan tak bernyawa di areal persawahan di Desa Mandrajaya Ciemas Sukabumi, jenazah petani lansia kemudian dievakuasi warga setempat menggunakan tandu kain sarung menuju kediaman rumah anaknya. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria lanjut usia atau lansia di Kabupaten Sukabumi ditemukan tak bernyawa di areal persawahan Lahan Kostrad Blok Pondok Golodok Kampung Gunung Sentul Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas, Rabu (4/1/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, identitas jenazah lansia itu diketahui bernama Ajat (72 tahun), seorang petani asal kampung Bale Erka Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas. Korban pertama kali ditemukan oleh dua orang warga sekitar lokasi penemuan bernama Misli (33 tahun) dan Herwan (35 tahun) sekitar pukul 09.30 WIB.

"Pada saat kedua orang saksi melintas di Areal pesawahan, ditemukan sesosok mayat dalam posisi tengkurap di bawah pematang sawah, dengan kondisi kepala masuk kedalam air sawah," ujar Kapolsek Ciemas Iptu Azhar Sunandar dalam laporannya.

Baca Juga: 235 PPK Pemilu 2024 Resmi Dilantik, Bupati Sukabumi: Bekerjalah Sebaik Mungkin

Melihat kejadian tersebut, lanjut Azhar, satu orang saksi kemudian memberitahukan kepada warga sekitar, sampai akhirnya warga berdatangan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi.

"Setelah warga mulai berdatangan kemudian dilakukan evakuasi dan diketahui bahwa mayat tersebut merupakan warga dari Desa Mekarsakti bernama Ajat," jelasnya.

"Korban langsung dievakuasi menggunakan tandu kain sarung menuju rumah anaknya lalu dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda empat," tambahnya.

Azhar menuturkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, sekitar pukul 06.30 WIB atau tiga jam sebelum ditemukan, korban diketahui berangkat dari rumah untuk membantu bekerja di sawah milik anaknya.

Baca Juga: Polisi Tolak Laporan Pria yang Selingkuh dengan Ibu Mertua

"Menurut keterangan pihak keluarga, bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi, diduga bahwa korban meninggal akibat serangan jantung," katanya.

Saat ini, kata Azhar, korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di kampung korban.

"Tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Pihak keluarga menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah," tandasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT