Sukabumi Update

Heboh Anak SMP Ngaku Hendak Diculik OTK Pakai Mobil Box di Ciracap Sukabumi

Anak perempuan yang mengaku hendak diculik saat ditemui bhabinkamtibmas Polsek Ciracap Polres Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Isu penculikan anak membuat heboh warga Kampung Jaringao Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Seorang anak perempuan berusia 15 tahun mengaku hendak diculik oleh orang tak dikenal (OTK) saat dirinya berangkat ke sekolah pada Kamis (2/2/2023) pagi. Kabar ini kemudian ramai di grup media sosial dan grup aplikasi perpesanan WhatsApp warga Pajampangan.

Feby (36 tahun) warga Kampung Jaringao menceritakan ulang kronologi kejadian yang disampaikan siswi SMP kelas IX tersebut kepada dirinya.

"Kronologisnya anak tersebut mau berangkat sekolah sekitar pukul 06.30 WIB (Kamis pagi), di sekitar area Kampung Jaha (tak jauh dari Kampung Jaringao), depan parapatan," kata Feby kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Harga Rokok Naik, Kaum Udud di Sukabumi Mulai Biasakan Melinting

Saat itu, lanjut Feby, anak tersebut diikuti oleh mobil box warna putih, lalu dari arah belakang tiba-tiba dibekap sampai korban tidak sadarkan diri.

"Beruntung pas sekitaran area Kampung Jaringao. Pada saat itu mobil pelaku sedang dalam keadaan berhenti dan posisi pintu belakang mobil sedikit terbuka. Anak tersebut sadar, lalu menginjak kaki yang diduga penculik tersebut, kemudian mendobrak pintu mobil box warna putih dan berlari menuju kerumahnya," tuturnya.

Menurut Feby, anak tersebut tiba di rumahnya sekitar pukul 12.00 WIB. Dengan kondisi shock, korban kemudian menceritakan kejadian ini kepada orang tuanya.

"Tadi juga Bhabimkabtimas sudah mendatangi rumah keluarga, dan pihak keluarga sekarang menuju kantor Polsek Ciracap membuat laporan," jelasnya.

Baca Juga: Ngajak Ngopi, Ketua RT di Nagrak Sukabumi Malah Ditusuk Pria Diduga ODGJ

Salah satu pengajar SMP di Ciracap, Dading Rismayadi membenarkan pihak sekolah menerima laporan orang tua siswa yang mengadukan anaknya hampir menjadi korban penculikan. Sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi, ia mendapatkan kronologi kejadian yang sama dengan yang diceritakan Feby dari kedua orang tua anak tersebut.

"Jadi anaknya tidak diantarkan pagi itu ke sekolah oleh bapaknya. Mereka ke Sekolah untuk mengabarkan ke pihak Sekolah sebelum melapor ke pihak kepolisian, " kata Dading yang kemudian menceritakan kronologi kejadian yang menggegerkan ini.

Saat berita ini tayang, anak tersebut sedang berada di Kantor Polsek Ciracap bersama keluarganya untuk dimintai keterangan.

"Bentar anaknya lagi diperiksa, takutnya bohong," ujar Kapolsek Ciracap Iptu Tatang Mulyana singkat.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT