Sukabumi Update

6 Keunikan Kecamatan Cisaat Sukabumi

Taman Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap kecamatan di Kabupaten Sukabumi memiliki keunikan yang berbeda-beda. Kabupaten Sukabumi sendiri memiliki 47 kecamatan yang secara diametral terbagi dua wilayah yang terkenal dengan sebutan Sukabumi utara dan Sukabumi Selatan.

Dua sebutan tersebut hanya untuk menggambarkan Kabupaten Sukabumi yang sangat luas dengan dua sisi, utara dan sisi selatan serta aneka potensinya yang beragam.

Cisaat merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang lokasinya berada disisi utara. Dibanding kecamatan lainnya, kecamatan Cisaat memiliki keunikan tersendiri. Berikut beberapa diantaranya :

1. Penduduk Terpadat

Kecamatan cisaat disebut kecamatan tergemuk karena memiliki jumlah desa yang banyak, yakni memiliki tiga belas desa. Selain memiliki jumlah desa yang banyak. Kecamatan cisaat juga memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua setelah Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Inilah 5 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi dengan Guru TK Paling Banyak

Sejumlah desa yang ada di Kecamatan Cisaat yaitu; Desa Babakan, Desa Cibatu, Desa Cibolang Kaler, Desa Cisaat, Desa Gunungjaya, Desa Kutasirna, Desa Nagrak, Desa Padaasih, Desa Selajambe, Desa Sukamanah, Desa Sukamantri, Desa Sukaresmi, Desa Sukasari

Menurut data BPS 2021 Kecamatan Cisaat memiliki luas wilayah 2.162,77 Ha dan jumlah penduduk 125.085 jiwa dengan kepadatan penduduk 60 orang per hektar.

2. Perguruan Tinggi

Cisaat bisa disebut kecamatan paling cerdas, julukan itu merujuk kepada jumlah lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi yang banyak berdiri di Kecamatan Cisaat.

Untuk perguruan tinggi, terdapat 4 kampus yang sudah populer, yaitu STISIP widyapuri Mandiri, Universitas Nusa Putra, STAI Almasturiyah dan STAI Darussalam.

3. Ruang Publik

Indikator kebahagiaan karena suatu tempat memiliki ruang publik bagi masyarakatnya. Kecamatan Cisaat memiliki 2 ruang publik yang sudah populer, yaitu Alun-alun Cisaat dan Gelanggang Olahraga Cisaat.

Baca Juga: Sukabumi Banyak Dihuni Cowok Ganteng, Kecamatan Cikole Juaranya!

3. Ikan Air Tawar

Cisaat terkenal dengan budidaya ikan, beberapa desa di Kecamatan Cisaat masyarakatnya memiliki kegiatan ekonomi utama dari budidaya ikan air tawar. untuk menunjang perekonomian masyarakat dalam bidang perikanan tersedia pasar ikan Cibaraja.

Simbol kecamatan Cisaat sebagai pusat budidaya ikan diabadikan dengan adanya patung ikan yang berada di alun-alun cisaat.

4. sebagai Pusat Pengrajin Makanan

Cisaat juga terkenal dengan berbagai jenis kerajinan makanan ringan, makanan ringan terpusat di Kampung Cimahi Desa Cibolang Kaler dan Kampung Cikiray Desa Sukamanah.

5. Golok Cibatu dan Industri Logam

Cisaat terkenal dengan golok Cibatu yang melegenda. Cibatu sudah dikenal sejak zaman Belanda sebagai desa yang yang menggeluti dunia penempa besi secara turun temurun. Awalnya para pandai besi di Desa Cibatu membuat per­kakas pertanian seperti golok, arit, linggis, dan sebagainya. Namun, seiring perkembangan zaman, di Cibatu dikenal dengan penghasil golok dan samurai dengan kualitas no­mor satu.

Baca Juga: Bupati Minta Aparatur Kecamatan dan Kelurahan di Sukabumi Inovatif

Kekinian, selain golok, Cibatu juga mengembangkan industri logam dengan berdirinya beberapa perusahaan yang memproduksi bahan-bahan dari berbagai jenis logam untuk kebutuhan-kebutuhan industri besar.

6. Pesantren dan Pendidikan

Selain memiliki lemabag pendidikan tinggi, Cisaat juga memiliki sejumlah lembaga pendidikan yang paling banyak dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Sukabumi. menurut data BPS tahun 2019 setidak tercatat ada 57 lembaga tingkat, 31 lemabag setingkat SLTP, dan 25 lembaga setingkat SLTA.

BPS juga mencatat Kecamatan Cisaat memiliki sarana ibadah ummat Islam sebanyak 163 masjid dan 485 mushola. Cisaat juga terkenal dengan pesantren yang melahirkan banyak alumni, setidaknya tercatat ada 69 pesantren.

Demikian keunikan cisaat yang sukabumiupdate.com rangkum untuk menjadi pengetahuan dan sarana pembanding.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT