Sukabumi Update

Akses Wisata Pondok Halimun Sukabumi Sempat Tertutup Pohon Tumbang

Akses menuju kawasan wisata Pondok Halimun Sukabumi kembali dibuka setelah sempat tertutup pohon tumbang (Sumber: sukabumiupdate/saddam)

SUKABUMIUPDATE.com – Hujan disertai angin kencang yang melanda Sukabumi, Sabtu pagi (4/2/2023) sempat menutup akses menuju lokasi wisata kawasan Pondok Halimun. Pohon besar tumbang dan menutup jalan raya di Kampung Reuma, Desa Perbawati Kecamatan Sukabumi, sekitar pukul 06.40 WIB.

Menurut warga, angin kencang menyapu kawasan dataran tinggi kaki gunung pangrango tersebut selama kurang lebih 30 menit. Pohon besar di jublegan dekat gerbang Villa Yustik tumbang dan sempat menutup jalan raya menuju Pondok Halimun.

Kepala Desa Perbawati, Ruhyat Iskandar menjelaskan laporan awal dari para pemuda yang tergabung dalam organisasi Masyarakat Peduli Perbawati (KALIPER), terkait dampak dari badai tersebut.

Baca Juga: Hujan Badai Sebabkan Pohon Tumbang di Perbawati Sukabumi

Bersama warga, Bhabinkamtibmas, Babinsa, pemuda dan unsur lainnya seperti rescue dari unit damkar langsung mengupayakan evakuasi pohon tumbang yang sempat menutup jalan raya.

“Pohon itu usia memang sudah tua langsung tumbang. Tidak hanya pohon tumbang, dilaporkan sejumlah saung dan tenda wisata juga terbang terbawa angin,” Kata Ruhyat kepada sukabumiupdate.com.

Ruhyat mengaku, selain menutupi jalan pohon tumbang ini juga menimpa pagar rumah dan memutus kabel telepon. “Tidak ada korban, pemilik bangunan selamat,” tegasnya.

Baca Juga: Pagi-pagi Sukabumi Disapu Badai, BPBD: Waspada Pohon Tumbang!

Ia menegaskan bahwa kawasan ini memang rawan jika ada badai, hujan dan angin kencang. banyak pepohonan berusia tua yang masih berdiri di kanan kiri jalan.

Ruhyat menghimbau masyarakat selalu berhati-hati dalam beraktivitas dikarenakan cuaca ekstrim dan sulit ditebak belakangan ini.

“Berterima kasih pada warga dan semua pihak yang sudah gotong royong menyingkirkan pohon tumbang. Sekarang lalu lintas sudah normal. Berharap kepada pihak-pihak berwenang seperti BPBD atau lembaga lainnya lebih intens mengecheck lingkungan rawan bencana,” tegasnya.

Reporter: Saddam (Magang)

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERKAIT