Sukabumi Update

BKSDA Bakal Cek Keberadaan Buaya Penunggu Situ Cikalapa di Surade Sukabumi

Tangkapan layar rekaman buaya di Situ Cikalapa atau Situ Habibi di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar penampakan buaya di Situ Cikalapa atau Situ Habibi di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, sudah sampai ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat.

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Wilayah I Jawa Barat Isep Mukti sudah menerima informasi keberadaan buaya di Situ Cikalapa yang tepatnya ada di Kampung Pasir Kaung RT 20/06 Kedusunan Cimandala 3, Desa Cipeundeuy.

Sebelumnya, penampakan buaya tersebut berhasil direkam oleh warga. Rekaman ini juga kemudian menjawab desas-desus yang selama ini berkembang di masyarakat tentang keberadaan buaya berukuran besar di Situ Cikalapa.

"Kami mendengar informasi dari tokoh masyarakat sekitar dan pemilik lahan tentang buaya dan lokasi tersebut," kata Isep kepada sukabumiupdate.com, Senin (6/2/2023).

Baca Juga: Direkam Warga, Penampakan Buaya Besar Penunggu Situ Cikalapa di Surade Sukabumi

Setelah menerima kabar itu, kata Isep, BKSDA Jawa Barat merencanakan beberapa langkah termasuk turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sekitar terkait keberadaan buaya di Situ Cikalapa.

"Waktunya masih koordinasi dengan Kepala Resort KSDA Cikepuh. Mudah-mudahan bisa mencari solusi yang baik untuk semua masyarakat, termasuk juga untuk buayanya. Selain sosialisasi dan edukasi kepada warga, juga akan mencari lebih detail kaitan keberadaan buaya di Situ Cikalapa, baik jenis buaya maupun sejarah awal adanya buaya di lokasi tersebut," kata Isep.

Sebelumnya, pengunjung Situ Cikalapa sudah diminta berhati-hati karena keberadaan buaya besar itu.

Kepala Dusun Cimandala, Deris, mengatakan kabar kemunculan buaya sudah terdengar sejak tiga tahun lalu. Ketika itu ada warga yang mencari ikan pada malam hari di Muara Cikalapa dan melihat cahaya bergerak perlahan di atas air yang diyakini sebagai buaya.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT