Sukabumi Update

Warung-Bale di Pantai Kebon Kalapa Citepus Sukabumi Hancur Diterjang Gelombang

Kondisi warung dan bale-bale warga yang rusak di Pantai Kebon Kalapa Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/CRP/Ilyas Sopandi

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warung dan bale-bale di Pantai Kebon Kalapa, tepatnya di Kampung Wisata RT 01/03 Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hancur akibat diterjang gelombang pasang.

Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar mengatakan peristiwa ini terjadi Senin sekira pukul 20.00 WIB, 6 Februari 2023. "Akibat gelombang pasang warung dan bale-bale milik Ibu Tita Puspita dan Solehudin rusak dihantam ombak hingga materialnya terseret gelombang," ujar Tenda.

Tenda memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun diperkirakan total kerugian yang dialami pemilik warung dan bale-bale sebesar Rp 22 Juta. "Alhamdulillah tidak ada korban, hanya kerugian materi yaitu ibu Tita Puspita Rp 15 juta dan bapak Solehudin Rp 7 juta," katanya.

“Kami terus mengimbau kepada warga maupun wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan karena khawatir terjadi hal serupa atau gelombang pasang susulan yang besar," tambah Tenda.

Baca Juga: Gelombang Pasang Terjang Pesisir Pantai Citepus Sukabumi, Kades: 50 Bale Rusak

Sementara itu, Asep Edom Saepuloh (46 tahun), tokoh masyarakat setempat mengatakan gelombang tinggi yang menerjang wilayah selatan sudah terjadi sejak Senin pagi. "Sehari sebelumnya masyarakat sekitar sudah diimbau takutnya ombak akan lebih besar lagi, ternyata tadi malam sangat luar biasa,” terangnya.

"Ketinggian air hitungan yang landai 12 meter naik dari titik normal, jangkauannya sampai 12 meter ketinggiannya 3 sampai 4 meter," imbuh dia.

Asep yang juga relawan Jakarta Rescue tersebut meminta warga khususnya yang tinggal di pesisir agar waspada karena diprediksi gelombang tinggi bakal menerjang selama beberapa hari ke depan.

“Hampir setiap tahun seperti ini, terutama saat musim angin. Hari ini merupakan hari kedua gelombang tinggi, biasanya terjadi selama 4 hari. Kami sudah mengimbau masyarakat sekitar untuk waspada takutnya ombak akan lebih besar lagi," kata Asep.

Reporter: Ilyas Sopandi (CRP)

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT