Sukabumi Update

Berhasil Dievakuasi Tapi Mati, Sapi Bunting Masuk Sumur 8 Meter di Ciracap Sukabumi

Sapi bunting yang terperosok di dalam sumur tua 8 meter di Ciracap Sukabumi berhasil dievakuasi. | Foto: SU/Ragil

SUKABUMIUPDATE.com - Seekor sapi bunting milik warga Kampung Sirnagalih Desa Mekarsari Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi yang terperosok ke dalam sumur tua sedalam kurang lebih 8 meter berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.30 WIB atau sekitar 3 jam lebih 30 menit setelah evakuasi pertama kali dilakukan.

Meski berhasil diangkat, namun sapi berbobot 15 kuintal tersebut tak terselamatkan. Warga terpaksa menyembelih sapi tersebut di dalam sumur karena kesulitan untuk mengevakuasi sapi dalam keadaan hidup.

Proses evakuasi sapi betina itu terkendala kondisi sumur sedalam 8 meter dengan diameter yang cukup sempit. Sedangkan tubuh bongsor sapi yang sedang bunting 8 bulan itu terperosok dalam kondisi menyamping.

Berdasarkan informasi yang dihimpun reporter sukabumiupdate.com di lokasi, insiden sapi terperosok ke dalam sumur tua terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (7/2/2023) saat dituntun pulang oleh pemiliknya, Jidin (45 tahun) usai digembala.

Baca Juga: Jumlah Korban Jiwa Gempa Turki dan Suriah Melampaui 5.000 Orang

Sumur yang sudah kering dan lama tidak terpakai tersebut kondisinya tertimbun rumput ilalang sehingga Jidin tak mengetahuinya. Letaknya pun berada di tengah kebun atau sejauh 150 meter dari pemukiman warga.

Warga sekitar bersama tim Rescue Damkar Jampangkulon kemudian mengevakuasi sapi tersebut dari dalam sumur secara manual dengan tekel rantai usai mendapat laporan dari Jidin sekitar pukul 19.00 WIB.

"Sapi terjatuh ke dalam sumur kedalaman kurang lebih 8 Meter di tengah kebun warga," ujar petugas rescue Damkar Jampangkulon M Kahfi Alhajiri dalam laporannya.

Menurut Kahfi, hewan ternak yang dievakuasi pihaknya berhasil diangkat dari sumur dalam keadaan mati, setelah disembelih oleh warga di dalam sumur untuk mempermudah evakuasi.

"Kerugian material kurang lebih Rp15 juta," tandasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT