Sukabumi Update

2 Anak Gadis yang Hilang di Cireunghas Sukabumi Ternyata Ikut Komunitas Anjal

Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana menyampaikan perkembangan hasil penyelidikan dua anak gadis yang hilang di Mapolsek Cireunghas, Rabu malam. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dua anak gadis asal Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi berinisial F (11 tahun) dan TR (13 tahun) yang sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga akhirnya diketahui keberadaannya. Keduanya meninggalkan rumah ternyata demi mengikuti sebuah komunitas anjal atau anak jalanan.

Hal ini diketahui, usai polisi menemukan F di wilayah Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/2/2023) siang.

“Kita pihak kepolisian sudah melakukan upaya penyelidikan, Alhamdulillah salah satu bisa kita temukan, kita sudah diserahkan ke pihak orang tua dalam keadaan sehat, tidak ada permasalahan apapun," kata Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana di Mapolsek Cireunghas, Rabu malam.

Hendrayana kemudian memastikan tidak ada indikasi penculikan dalam kasus ini. Baik F maupun TR meninggalkan rumah dengan sadar.

“Hasil penyelidikan tidak ada penculikan terkait kedua anak perempuan tersebut. Dia pergi dari rumah dengan kesadaran sendiri, ikut komunitas dengan kawan-kawannya, nggak bilang ke orang tua akhirnya orang tuanya melaporkan ke kepolisian,” ujarnya.

Baca Juga: Termasuk Tol Bocimi Seksi 2, Ini 18 Ruas Tol yang Ditarget Beroperasi di 2023

Adapun untuk satu anak lainnya yaitu TR, kata Hendrayana, saat ini masih dalam pemantauan. TR diduga sudah lama mengikuti komunitas anjal di Kota Sukabumi tersebut.

"Untuk yang satu lagi kebetulan yang bersangkutan (TR) ikut komunitas pengamen, Insyaallah kita juga akan pertemukan dengan kedua orang tuanya jadi tidak ada permasalahan lain yang terjadi antara orang tua dan anak. Insyaallah semua bisa diselesaikan," imbuhnya.

Hendrayana lalu menjelaskan kronologi awal kasus ini. Ia menduga F diajak oleh TR untuk bergabung di komunitas anjal. Karena usianya yang masih belia, F pun tidak dapat menolak ajakan tersebut.

"Awalnya F diajak T untuk bergabung di komunitas, karena masih kecil jadi terbawa-bawa pergaulan sehari-hari di sana, kenal jadi ikut bergabung. Yang sudah lama itu TR, ini bukan kali pertama meninggalkan rumah, jadi sudah sering. Kita masih dalami apakah mereka nyaman tinggal di luar tapi sepertinya masih tetap nyaman di rumah hanya terbawa pergaulan," ungkapnya.

Baca Juga: Diduga Gegara Puntung Rokok, Rumah Padat Penduduk di Cikole Sukabumi Kebakaran

Polisi juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menindaklanjuti keberadaan komunitas anak jalanan tersebut. "TR ini masih bergabung di komunitas ngamen tapi kita sudah tahu tinggal jemput. Mudah-mudahan mereka masih bisa dibina, bisa sekolah lagi dan tidak kembali lagi ke komunitas," tandasnya.

Kronologi Kehilangan

Untuk diketahui, TR dan F memiliki hubungan keluarga sebagai kakak-adik sepupu. Keduanya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga, karena sempat hilang kontak sejak Minggu 5 Februari 2023 lalu.

Keluarga yang kehilangan dan tidak mengetahui keberadaan mereka lalu melaporkannya ke Polsek Cireunghas, Polres Sukabumi Kota.

“Iya betul (hilang). Dua-duanya perempuan adik kakak. Yang satu 11 tahun F kelas 5 SD dan satu kakaknya TR usia 13 tahun kelas 1 SMP,” ujar orang tua korban, K (41 tahun) saat melaporkan kasus tersebut di Polsek Cireunghas, Selasa 7 Februari 2023 malam.

K mengatakan, selama 2 hari pihak keluarga sudah mencari kedua remaja putri tersebut hingga ke Lapang Merdeka yang merupakan pusat keramaian di Kota Sukabumi.

“Sempat nyari ke Lapang Merdeka, sampai pukul 16.00 WIB nungguin tapi sepertinya sudah jauh. Nggak (pamit) ngomong,” ujar K.

K menambahkan, terakhir dirinya melihat kedua gadis itu pada hari Minggu 5 Februari 2023 lalu sekitar pukul 10.00 WIB, mereka berpamitan akan pergi ke Lapang Merdeka. K pun menyatakan keduanya tidak membawa handphone saat pergi dan tidak ada masalah yang terjadi sebelumnya.

Writer: Asep Awaludin (CRP)

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT