Sukabumi Update

Korban adalah Imam Masjid, Pemotor Tewas Kecelakaan di Jembatan Pamuruyan Sukabumi

Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Sekarwangi. Ruang penanganan jenazah Gagas (50 tahun), pemotor yang tewas kecelakaan di Jembatan Pamuruyan, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (15/2/2023). | Foto: SU/Kontributor/Restu

SUKABUMIUPDATE.com - Gagas (50 tahun) meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan truk tronton di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu pagi (15/2/2023). Korban dikenal sebagai imam masjid di sekitar rumahnya.

Hal itu disampaikan istri korban, Mia Sumiarsih (43 tahun) di RSUD Sekarwangi, Cibadak. Gagas dan Mia adalah warga Kampung Angkrang RT 39/16 Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Mia menerima kabar kecelakaan sang suami dari ketua RT rumahnya lewat pesan WhatsApp.

Mia dan keluarganya menerima informasi ada kecelakaan di Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak. Kecelakaan yang melibatkan suaminya tersebut terjadi Rabu ini sekira pukul 05.00 WIB. Ketika itu korban pulang belanja sayuran dari Pasar Cibadak untuk persediaan di warung yang dia buka bersama sang istri di rumahnya.

Seperti biasa, korban pada Rabu dini hari sekira pukul 02.00 WIB pamit ke Pasar Cibadak menggunakan sepeda motor Honda Revo untuk belanja. Namun nahas, Gagas terlibat kecelakaan dengan truk tronton warna oranye bernomor polisi B 9729 DY di Jembatan Pamuruyan. Truk ini melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi.

Baca Juga: Kecelakaan dengan Truk Tronton, Pemotor Tewas di Jembatan Pamuruyan Sukabumi

Mia mengungkapkan, pekan lalu suaminya sempat berwasiat apabila meninggal dunia ingin dimakamkan di tempat tinggal asalnya di Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Korban sendiri sudah lama tinggal di Kampung Angkrang RT 39/16 Desa Sundawenang, bahkan dikenal sebagai imam Masjid Al-Muttaqin.

"Bu, kalau bapak meninggal duluan, bapak pengen dimakamkan di Cibentang, Gunungguruh," kata Mia. "Maafin bapak kalau ada salah ke keluarga juga," imbuh Mia menirukan ucapan suaminya, sepekan sebelum meninggal. Korban wafat meninggalkan istri dan anak laki-laki yang masih berusia lima tahun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, saat itu korban mengendarai sepeda motor sendirian dari arah Pasar Cibadak menuju Bogor, tepatnya ke rumahnya di Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda.

Belum diketahui pasti kronologi kecelakaan ini. Tetapi, warga di sekitar lokasi menyebut korban diduga terlindas truk tronton. Truk tersebut juga diduga sempat menabrak mobil wing box terlebih dulu. Kekinian, sopir dan kernet truk tronton itu diduga melarikan diri.

Reporter: Restu (Kontributor)

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT