Sukabumi Update

DPUTR Bicara Regulasi Mitigasi Bencana Usai Ekspose Jejak Gempa Purba di Sukabumi

Peta Kota Sukabumi. DPUTR Kota Sukabumi menanggapi hasil survei patahan aktif gempa bumi yang dilakukan Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM. | Foto: Google Maps

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi menanggapi hasil survei patahan aktif gempa bumi yang dilakukan Pusat Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ekspose hasil survei ini digelar di Hotel Horison pada Senin, 13 Maret 2023.

Kepala Bidang Tata Ruang DPUTR Kota Sukabumi Yuli Noviawan mengatakan Pemerintah Kota Sukabumi sudah memiliki regulasi dan skema mitigasi bencana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Ini termasuk soal mitigasi gempa bumi.

"Pasal 10 Huruf D Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang RTRW menyebutkan Kota Sukabumi mengembangkan kawasan permukiman yang berwawasan lingkungan dan mitigasi bencana," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Rencana Tata Ruang Kota Sukabumi dan Jejak Gempa Purba di Lembursitu

Strategi mitigasi menurut peraturan daerah itu, sambung Yuli, terdapat pada Pasal 14 Huruf C yakni mengembangkan permukiman kepadatan rendah di kawasan rawan bencana. Program mitigasi bencana juga tercantum dalam Pasal 52 Ayat (5) Huruf D berupa pengendalian pembangunan di kawasan rawan bencana (gerakan tanah).

"Jadi Kota sukabumi sebetulnya dalam Perda RTRW sudah terdapat regulasi berkaitan dengan mitigasi bencana termasuk di dalamnya daerah Lembursitu," ujarnya.

Penjelasan Yuli tersebut menyusul hasil survei patahan aktif gempa bumi yang dilakukan Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM. Peneliti dari Badan Geologi Kementerian ESDM menemukan jejak gempa purba di Lembursitu, Kota Sukabumi.

Jejak tersebut ditemukan tim Pusat Survei Geologi (PSG) yang tengah melakukan kajian karakteristik Sesar Cimandiri sebagai salah satu patahan aktif pemicu gempa bumi di Jawa Barat khususnya Sukabumi.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Jejak Gempa Purba di Lembursitu Sukabumi, Tarikan Sesar Cimandiri?

Hal itu diungkap penanggung jawab PSG Badan Geologi, Eka Adi Saputra, dalam ekspose yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi, Senin kemarin.

Sejak 14 Februari 2023, tim PSG melakukan survei karakteristik dan potensi gempa bumi sesar Cimandiri dengan studi kasus daerah Sukabumi. Menurut Penyelidik Bumi Muda Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM ini, tim PSG masih bekerja untuk memahami karakteristik Sesar Cimandiri, khususnya di Sukabumi.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT