Sukabumi Update

Paska Cuaca Ekstrim Nelayan Palabuhanratu Kembali Melaut, Tangkapan Ikan Masih Minim

Dermaga Palabuhanratu, Selasa 14 Maret 2023 | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan Palabuhanratu kembali bisa melaut setelah beberapa pekan terkendala cuaca yang tidak bersahabat ditambah potensi ombak tinggi 4 hingga 6 meter di wilayah di pesisir pantai selatan Sukabumi.

Kekinian, cuaca sudah normal dan nelayan pun bisa melaut kembali. Salah seorang nelayan saat di temui sukabumiupdate.com di Dermaga Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Ikman (45) mengatakan, ia sangat senang setelah dirinya kembali bisa melaut paska beberapa minggu tertahan.

"Alhamdulillah sekarang sih bisa mulai kembali melaut, kemarin kan waktu baratan (ada angin barat). Sekarang mah sudah mulai kembali bagus dan bisa melaut," ujarnya Selasa (14/3/2023).

Selanjutnya ia menjelaskan, walau pun bisa melaut lagi tapi tangkapan ikan belom bisa stabil kaya dulu sebelum cuaca ekstrim. "Perharinya kira-kira lima blong, empat blong bahkan tiga blong tergantung rejekinya. Kalau lagi musimnya sampai dapat 13 blong hingga 15 atau 20 blong dalam satu kapal," bebernya.

Ikman mengaku, pada saat kemarin terjadi cuaca ekstrim dirinya tidak bekerja dan hanya dirumah.

"Wah nelayan goncang kepala kalau cuaca buruk gak bisa turun, banyak tidur dirumah, kerja aja di rumah serabutan, kalau cuaca bagus mulai jalan lagi, sekarang udah mulai lagi cuacanya," terangnya singkat.

Sebelumnya diberitakan, aktivitas nelayan di laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menurun akibat cuaca yang tak bersahabat ditambah potensi gelombang tinggi 4 hingga 6 meter di perairan selatan Sukabumi. Ini sesuai prakiraan cuaca yang diterbitkan BMKG pada 27 Februari 2023 dan berlaku sampai 1 Maret 2023.

Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu David Ibrahim mengatakan gelombang tinggi berpengaruh terhadap hasil tangkapan lantaran sebagian nelayan terutama dengan kapal di bawah 10 gross tonnage (GT), memilih tak melaut. David memprakirakan hanya 25 hingga 35 persen nelayan yang tetap mencari ikan.

David menyebut hasil tangkapan bisa berkurang hingga 50 persen akibat gelombang tinggi yang berujung nelayan tidak melaut. "Saat kondisi cuaca buruk ini kami mengimbau, baik langsung maupun lewat grup WA, agar nelayan memperhatikan keselamatan. Tak lupa membawa life jacket," katanya, Selasa (28/2/2023).

 

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT