Sukabumi Update

Pasutri Meninggal Dunia, Korban Kebakaran Rumah di Bojonggenteng Sukabumi

Suasana rumah duka di Kampung Cipanengah RT 01/01 Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Pasutri korban kebakaran rumah ini meninggal dunia. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan suami istri atau pasutri korban kebakaran di Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia. Sebelumnya, pasangan bernama Syahrul (42 tahun) dan Iah Sarikah (38 tahun) ini menjalani perawatan inap di RSUD Sekarwangi.

Syahrul meninggal pada Sabtu, 18 Maret 2023 sekira pukul 18.15 WIB. Sementara istrinya pada Senin, 20 Maret 2023 sekira pukul 07.30 WIB. Keduanya mengembuskan napas terakhir di RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. Kabupaten Sukabumi. Adapun kebakaran terjadi pada Selasa malam, 14 Maret 2023.

Kebakaran ini menghanguskan rumah keluarga Syahrul yang tepatnya berada di Kampung Cipanengah RT 01/01 Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng. Dalam peristiwa ini dua anak perempuan Syahrul dan Iah juga mengalami luka bakar. Mereka adalah Siti Salma (17 tahun) dan Sahara (15 tahun).

Camat Bojonggenteng Lesto Rosadi mengatakan jenazah Syahrul sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipanengah pada hari meninggal. "Saat ini jenazah istrinya masih menunggu pemulasaraan untuk dimakamkan di TPU Cipanengah," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Senin.

Baca Juga: 4 Orang Luka dan Masuk RS, Kebakaran Hanguskan Rumah di Bojonggenteng Sukabumi

Lesto mengatakan untuk kondisi kedua anak korban saat ini masih dirawat di RSUD Sekarwangi. Tetapi, pihak keluarga meminta Siti Salma dan Sahara untuk pulang ke rumah. Rumah sakit pun menurut Lesto tidak bisa menghalangi keinginan keluarga korban untuk memulangkan kedua remaja tersebut.

"Katanya minta pulang paksa karena secara psikolgis juga dapat dipahami dengan kematian kedua orang tuanya. Sudah diupayakan diberi masukan oleh dokter RS untuk tetap dirawat, tapi korban dan keluarga minta pulang. Hak pasien juga untuk pulang. RS tidak bisa menahan. Padahal kami sudah coba mediasi untuk tetap bertahan," katanya.

Sebelumnya, Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna dalam keterangan tertulisnya mengatakan rumah tersebut dihuni satu keluarga yang berjumlah empat orang. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun menurut tetangga korban diduga dari bocornya selang gas (LPG).

Akibat kejadian ini, Daeng menyebut Syahrul mengalami luka bakar 35 persen, Iah 22 persen, Siti Salma 18 persen, dan Sahara 27 persen. Sementara kondisi rumah tidak bisa ditempati karena hangus terbakar. Adapun total kerugian masih dihitung.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT