Sukabumi Update

Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Pita Hitam dan Suara Kekecewaan dari Sukabumi

Aksi pemasangan pita hitam di Lapang Merdeka Kota Sukabumi sebagai bentuk kekecewaan atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Sabtu, 1 April 2023. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang kekecewaan atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pecah di Sukabumi. Sejumlah aktivis dari elemen suporter, mahasiswa, hingga masyarakat umum, melakukan aksi pemasangan pita hitam di Lapang Merdeka Kota Sukabumi pada Sabtu, 1 April 2023.

Salah satu peserta aksi, Risris Rizal Ali Perkasa, mengatakan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA dinilai menjadi bentuk kegagalan negara ini berkomitmen di mata internasional. Padahal proses untuk bisa menjadi tuan rumah event dunia tersebut sudah melewati tahapan yang panjang.

"Setelah Asian Games 2018 di Indonesia sukses, kita percaya diri menawarkan event internasional lainnya, salah satunya Piala Dunia U-20. Ini perjuangan tidak mudah karena berhasil mengalahkan negara kaya seperti Arab Saudi, Qatar, atau negara berpengalaman seperti Argentina dan Peru," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Minggu (2/4/2023).

Menurut Risris yang juga Raja Viking Kerajaan Sukabumi, ketika beberapa tahun lalu Indonesia disepakati menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, seharusnya sudah bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan gejolak yang akan terjadi dengan cara yang saling menghargai. Termasuk memastikan soal keamanan.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 akan Dibubarkan Usai Batal Berlaga di Piala Dunia U-20

Pasalnya, sambung dia, menjadi tidak elok apabila Indonesia sebagai tuan rumah tidak mampu memastikan keamanan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Termasuk mengantisipasi suara penolakan terhadap tim nasional Israel yang belakangan sangat ramai dan diduga menjadi salah satu penyebab pembatalan.

"Kenapa bukan dari awal disiapkan opsi-opsi terkait yang menjadi sensitif, apalagi menjelang tahun politik. Harus diingat, FIFA memiliki otoritas sendiri sehingga suka atau tidak suka, kita tidak bisa mengatur itu," ujar dia.

Kini Risris berharap seluruh pihak dapat kembali menumbuhkan rasa kepercayaan diri atlet-atlet sepak bola. Meyakinkan mereka bahwa peluang untuk tampil di ajang yang lebih tinggi masih terbuka dan sepak bola juga masih menjadi industri yang menjanjikan. Pembenahan regulasi pun tak luput dari hal yang diharapkan Risris.

"Regulasi makin dibenahi, termasuk wasit-wasit yang berkualitas ada di PSSI. Sebab, ketika wasit salah mengambil keputusan akan membentuk opini yang salah di kalangan suporter. Apalagi ditambah persoalan sentimen dan loyalitas, bisa jadi PSSI dianggap mengatur pertandingan. Saya percaya Pak Erick Thohir bisa mengemban amanah ini dengan latar belakang pernah menjadi pemilik klub internasional dan koneksi yang kuat. Mohon pula penjagaan di stadion dan edukasi suporter dilakukan," kata dia.

Diketahui, FIFA secara resmi telah membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia pada Rabu, 29 Maret 2023. Dalam keterangan resminya, federasi sepak bola dunia itu akan segera mengumumkan tuan rumah baru dalam waktu dekat.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT