Sukabumi Update

Tembus Paru-paru dan Jantung, Hasil Autopsi Paman Ditusuk Keponakan di Sukabumi

Polisi di tempat kejadian dugaan penusukan yakni rumah korban di Kampung Babakan Anyar RT 03/08 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (10/4/2023). | Foto: Humas Polres Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Jenazah N (60 tahun) yang diduga tewas ditusuk keponakannya sendiri telah diautopsi di RSUD Sekarwangi. Hasilnya, pria asal Kampung Babakan Anyar RT 03/08 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tersebut mengalami sejumlah luka akibat kekerasan benda tajam.

Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak menyebut autopsi dilakukan pada Senin (10/4/2023) pagi atau beberapa jam setelah dugaan penusukan dilakukan pelaku AR (45 tahun) sekira pukul 04.15 WIB di rumah korban. Tim dokter forensik memeriksa jaringan tubuh korban dan sudah melaporkannya kepada pihak kepolisian.

"Hasil autopsi yang dilakukan terhadap N, sebab kematian orang ini akibat kekerasan benda tajam pada dada kiri yang memotong paru-paru dan jantung sehingga mengakibatkan kematian," kata Ridwan kepada sukabumiupdate.com.

Selain pada bagian dada, Ridwan mengatakan luka tusukan atau benda tajam tersebut juga terjadi pada bagian perut hingga memotong usus, lambung, dan hati korban. "Luka terbuka pada perut yang memotong usus, lambung, dan hati, dapat memperburuk keadaan korban. Jadi itu hasil forensik Mabes Polri," ujarnya.

Total, korban menerima empat luka tusukan. "Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Cibadak. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Ridwan.

Baca Juga: Paman Tewas Ditusuk Keponakan di Cibadak Sukabumi, Adik Korban Syok Lalu Meninggal

Sebelumnya, berdasarkan keterangan Humas Polres Sukabumi kepada awak media, korban N tewas di tangan keponakannya sendiri akibat sakit hati. Dugaan penusukan terjadi sekira pukul 04.15 WIB atau kurang lebih waktu sahur. Korban meregang nyawa setelah luka empat tusukan pisau menyayat tubuhnya.

Menurut pemeriksaan sementara, motif terduga pelaku adalah sakit hati karena setiap menghampiri rumah korban selalu diusir. Adapun dugaan penusukan pertama kali diketahui tetangga korban, M Farhan Nugraha (25 tahun). Farhan mendengar jeritan minta tolong di samping rumahnya alias dari rumah korban.

Farhan menyebut adik laki-laki korban berinisial TS (54 tahun) sempat berusaha melerai pertikaian kakaknya dengan terduga pelaku sebelum terjadi penusukan. Namun, TS juga meninggal setelah melihat penusukan tersebut. Farhan menyebut TS diduga meninggal karena serangan jantung dan kini sudah dimakamkan.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT