Sukabumi Update

Satwa Liar Tak Terlihat Saat Libur Lebaran, Ini Kata Karest Situ Gunung Sukabumi

Owa Jawa di Situ Gunung Sukabumi | Foto : Nat Geo Indonesia

SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan pengunjung memadati objek wisata Situ Gunung Kadudampit Kabupaten Sukabumi pada H+2 lebaran. Tidak hanya dari Sukabumi, Wisatawan juga berasal dari luar daerah pada Senin (24/4/2023)

Namun, berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 14:00 WIB tidak terlihat satupun satwa liar yang ada di lokasi tersebut, mengingat pada hari biasa, satwa liar seperti Owa Jawa, Lutung atau Surili sering bergelantungan diatas pohon.

Pihak pengelola objek wisata mengatakan bahwa satwa tersebut tidak terlihat bergelantungan karena sudah memasuki waktu istirahatnya sehingga mereka menjauh dari pusat keramaian.

Baca Juga: Libur Lebaran, Ribuan Wisatawan Antre di Jembatan Gantung Lembah Purba Situ Gunung Sukabumi

"Sebetulnya mungkin ini sudah agak siang yah, jadi biasanya Owa jawa pergerakannya jam 6 sampai setengah 8 pagi, jadi mereka siang hari itu kebanyakan tidur, nanti akan muncul lagi setengah 5 sore berbarengan dengan Lutung dan Surili," ujar Asep Suganda, Kepala Resort (Karest) Pengelola Obyek Wisata Situ Gunung kepada sukabumiupdate.com di lokasi pada Senin (24/4/2023).

Selain itu Asep juga menegaskan bahwa satwa yang ada di lokasi tersebut sama sekali tidak mengalami stress atau mengalami habituasi akibat adanya aktivitas manusia.

"Untuk indikasi stress saya kira tidak ada yah, karena dilihat juga dari perkembangan anakannya, mereka berkembang biak seperti biasa, kita juga ada papan lalarang dilarang memberikan makanan kepada satwa, itu merupakan satu himbauan agar satwa tidak mengalami habituasi (perubahan prilaku) sehingga tetep liar dan akan menjauh ketika di dekati oleh manusia" tegas dia.

Selanjutnya, Asep juga mengabarkan perkembangbiakan satwa liar di lokasi tersebut cukup baik, ditandai dengan adanya kelahiran 2 Owa Jawa pada Desember lalu.

"Baru saja bulan Desember lalu kita mendapati 2 ekor kelahiran Owa Jawa di dua titik yang berbeda, pada kelompok pertama itu 4 ekor Owa Jawa dengan 1 balita Owa Jawa kemudian satu kelompok lagi 3 ekor dia lagi ngasuh anak Owa Jawa sekira 7 bulan. Artinya perkembangbiakan Owa Jawa ini tidak terganggu dengan aktivitas wisata" tutup dia.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT