Sukabumi Update

Cerita Bidan Temani Ibu yang Melahirkan di Ambulans Gegara Terjebak Macet di Tol Bocimi

Bayi perempuan yang dilahirkan di dalam ambulans karena terjebak kemacetan di persimpangan gerbang Tol Bocimi Seksi 2 di daerah Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Yani Suryani (39 tahun), seorang ibu asal Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, terpaksa melahirkan di dalam ambulans saat terjebak kemacetan lalu lintas di persimpangan Exit Tol Parungkuda atau gerbang keluar Tol Bocimi seksi 2, Senin 24 April 2023. Setelah berjam-jam berjuang dan didampingi seorang bidan, Yani melahirkan anak ketiganya berjenis kelamin perempuan dengan selamat.

Diketahui, seorang bidan yang mendampingi Yani tersebut berasal dari Puskesmas Ciambar bernama Entin Kartini. Ia kemudian menceritakan detik-detik peristiwa persalinan dramatis yang dialami pasiennya tersebut.

Mulanya, kata Entin, Pasien Yani datang bersama sang suami ke PONED Puskesmas Ciambar dengan keluhan mules, lantaran sudah hamil tua, pada Senin, 24 April 2023 pagi sekira pukul 08.00 WIB.

"Yani sudah keluaran ketuban sejak malam, sekira pukul 22.00 WIB. Adapun riwayat kehamilan G3P2A0 Hamil 40 minggu. Dengan hasil pemeriksaan saat tiba di Puskesmas Ciambar: Tekanan Darah 199/113, Nadi : 78x/menit, Respirasi 21 x /menit, Suhu : 36,6⁰C, Protein Urin : Positif 2 dan pembukaan persalinan 7 sentimeter," kata Entin kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/4/2023).

Baca Juga: Terjebak Macet, Seorang Ibu Asal Ciambar Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Setelah konsultasi ke dokter penanggungjawab Puskesmas Ciambar, yaitu Dokter Nana Rahayu, kata Entin, pasien kemudian diberi rujukan ke rumah sakit. "Sambil menunggu konfirmasi dari sistem rujukan," kata Entin.

Pada akhirnya sekira pukul 10.30 WIB, lanjut Entin, pasien dilakukan rujukan ke RSUD Sekarwangi dengan didampingi Bidan Poned Puskesmas Ciambar yaitu dirinya dan Bidan Leni Susanti serta satu orang kader menggunakan Ambulance Desa Munjul.

"Saat perjalanan menuju RS, pasien sudah terus ingin mengedan, dengan kondisi pembukaan persalinan sudah lengkap. Dikarenakan jalanan macet, sekitar pukul 11.30 WIB Bidan meminta sopir untuk menepi di Pospam terpadu Exit Tol Parungkuda, dan berlanjut memimpin persalinan," ungkapnya.

Menurut Entin, saat itu kondisi lalu lintas jelang Exit Tol Parungkuda sangat padat terdampak kemacetan di jalur alteri.

"Yang biasanya perjalanan hanya 30 menit dari Ciambar Sekarwangi, ini sudah sekira satu jam masih di Parungkuda," sambungnya.

Setelah ambulan menepi dan dilakukan pertolongan, pada akhirnya pasien Yani melahirkan sekira pukul 11.37 WIB. Dengan spontan bayi perempuan Yani langsung menangis kuat.

"Warna kulitnya kemerahan, reflek hisap positif (+), dengan jenis kelamin perempuan. Kemudian bayi dilakukan observasi di dalam Ruang Pospam oleh bidan dan didampingi kader," kata Entin.

Kemudian sambung Entin, untuk melanjutkan observasi dan penatalaksanaan bayi baru lahir lainnya, petugas kepolisian mengkoordinasikan ke bidan Puskesmas Parungkuda untuk melanjutkan observasi. Dengan dilakukan pengawalan dari anggota kepolisian dan bayi dibawa ke Puskesmas Parungkuda.

"Pada saat bersamaan, dikarenakan ibu mengalami pusing hebat, penglihatan kunang kunang dan perdarahan. Ibu Yani lanjut dirujuk ke RS oleh tenaga kesehatan Puskesmas Ciambar, dengan dilakukan pengawalan dari pihak kepolisian," jelasnya.

Menurut Entin, sekira pukul 12.30 WIB, pasien tiba di Ponek RSUD Sekarwangi dan dilakukan operan dengan petugas Rumah Sakit. Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, sambil arah pulang dari Rumah Sakit, bayi dilakukan penjemputan kembali oleh tim tenaga kesehatan Puskesmas Ciambar untuk lanjut observasi.

"Kemudian bayi dilakukan operan dengan bidan Puskesmas Parungkuda. Hasil pengukuran Berat Badan bayi 2,5 kilogram, panjang bayi 49 sentimeter, lingkar kepala 31 sentimeter dan lingkar dada 30 sentimeter," ujarnya.

"Bayi dilanjutkan observasi di PONED Puskesmas Ciambar sampai dengan pukul 17.00 WIB. Dengan kondisi sehat, bayinya sudah BAB dan BAK," pungkasnya.

Sebelumnya, Yani seorang ibu asal Kampung Nyalindung, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, melahirkan bayi perempuan, Senin (24/4/2023). Bayi itu lahir bukan di puskesmas atau di rumah sakit, tapi di dalam ambulans. 

Semua itu terjadi akibat ambulans desa yang membawa Yani terjebak kemacetan di persimpangan gerbang tol Bocimi seksi 2, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Dalam kondisi darurat itu, ambulans yang membawa Yani kemudian diarahkan ke pos terpadu lebaran di gerbang Tol Bocimi. Proses persalinan yang dilakukan oleh bidan Puskesmas Ciambar berjalan lancar.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT