Sukabumi Update

Diduga ODGJ, Polisi Gali Motif Pria Ngamuk Rusak Masjid di Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Ari Setyawan Wibowo memberi keterangan pers terkait kasus perusakan masjid di Gunungguruh Sukabumi yang dilakukan pria diduga ODGJ. (Sumber : SU/Asep Awaludin/Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi bergerak cepat mengamankan seorang pria berinisial AK (40 tahun) terduga pelaku perusakan masjid Al Istiqomah di Jalan Pelabuhan II, Kampung Kubang Jaya RT 02/10, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Senin (1/5/2023) sekira pukul 13.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, AK sempat dibujuk sebelum akhirnya ditangkap Polsek Gunungguruh Polres Sukabumi Kota di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Yang bersangkutan (saat kejadian) langsung datang ke masjid, kemudian dia melakukan perusakan dari mulai memecahkan kaca ada juga pintu dan juga mimbar. Saat ini pelaku sudah kita amankan beserta barang bukti berupa golok, parang, belati dan linggis," ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo kepada awak media di Mapolsek Gunungguruh.

Ari menuturkan, berdasarkan keterangan beberapa saksi, terduga pelaku disebut mengalami gangguan jiwa. Meski begitu, ia menegaskan bahwa pihaknya terus mendalami keterangan tersebut dengan melakukan serangkaian penyelidikan. Utamanya ke rumah sakit yang pernah merawat terduga pelaku yakni di RSUD R Syamsudin SH.

Baca Juga: Geger! Pria Berpenampilan Pendekar Ngamuk dan Rusak Masjid di Sukabumi

Polisi, lanjut Ari, tak bisa menyatakan terduga pelaku merupakan ODGJ, melainkan harus dari pihak yang berkompeten yakni dari pihak rumah sakit.

"Dari pihak yang berkompeten, dari RS, karena kami tidak bisa menyatakan dia gila atau tidaknya," ujarnya.

Ari tak menampik bahwa terduga pelaku pernah dirawat inap di RSUD Syamsudin SH dengan diagnosa awal mengalami Skizofrenia (gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan perilaku).

"Memang ditemukan di keterangan bahwa terdaftar yang bersangkutan pernah rawat inap di bulan Oktober 2020 dan bulan Agustus 2021. Rawat inap dua kali, kmudian rawat jalan di November, Desember 2020 dan Agustus 2021," tuturnya.

Kapolres memastikan pihaknya saat ini sedang menggali motif terduga pelaku mengapa melakukan perusakan masjid.

"Masih kita dalami, nanti dari keterangan saksi kita dalami motif daripada pelaku. Kita tetap akan melaksanakan penyidikan penyelidikan sesuai aturan yang berlaku. Kita juga akan konfirmasi dengan pihak terkait baik rumah sakit yang menyatakan bahwa dia dalam gangguan jiwa atau tidak," imbuhnya.

Menurut Ari, selepas diamankan petugas kepolisian, saat ini terduga pelaku tengah mendapat perawatan kejiwaan di RSUD R Syamsudin SH karena masih sering ngamuk-ngamuk.

"Saat ini dilaksanakan pemantauan, isolasi di rumah sakit. Memang waktu dibawa itu yang bersangkutan itu ngamuk-ngamuk, sampai sekarang juga ngamuk-ngamuk. Tadi sudah diberikan obat penenang dari dokter RS Syamsudin, sudah diberi obat penenang," jelasnya.

Terkait kondisi masjid, Ari menuturkan pasca kejadian langsung diperbaiki secara gotong royong oleh polisi, TNI dan warga.

"Yang dirusak kaca sama mimbar kemudian pintu. Saat ini sudah diperbaiki, alhamdulillah tadi dengan kerjasama dari kepolisian, TNI dan masyarakat sekitar. Masjid yang dirusak tadi sama-sama diperbaiki sehingga dapat segera digunakan untuk melaksanakan ibadah. Tadi alhmdulillah salat Magrib sudah bisa digunakan ibadah oleh masyarakat sekitar," tandasnya.

Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Ketua DKM Masjid Al Istiqomah Abdurrahman Badrudin juga memberikan keterangan terkait aksi AK yang merusak kaca, mimbar hingga melempar Alquran di masjid tersebut. Dia membenarkan jika terduga pelaku merupakan ODGJ.

"Saya didampingi Buya Royanuddin sesepuh Ponpes Al Istiqamah, Kepala Desa Sirnaresmi, dan Entis Sutisna (62 tahun) orang tua Anjas Kuswandi dalam hal ini menyampaikan bahwa tadi pukul 13.30 WIB telah terjadi perusakan masjid kami oleh anak Pak Entis," kata Abdurrahman dalam video yang diterima sukabumiupdate.com.

"Dan kami tahu sesuai dengan keterangan bahwa beliau sedang mengalami gangguan jiwa, semua masyarakat juga tahu bahwa beliau memang sedang mengalami gangguan jiwa dan pernah diupayakan untuk diobati di RS Syamsudin selama dua kali itu sudah diupayakan," sambungnya.

Selain meyakini terduga pelaku ODGJ, pihaknya juga telah melakukan musyawarah dan memutuskan agar kasus diselesaikan secara kekeluargaan. "Alhamdulillah pada siang ini bersama masyarakat sudah diselesaikan secara kekeluargaan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berpenampilan seperti pendekar mengamuk gunakan senjata tajam menghancurkan seluruh kaca Masjid Al Istiqomah yang berada di Jalan Pelabuhan II, Kampung Kubang Jaya RT 02/10, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Senin (1/5/2023). Tak hanya itu, ia juga melempar Alquran dari dari dalam masjid tersebut.

Peristiwa perusakan masjid dan pelemparan Alquran ini bikin geger warga setempat, karena terduga pelaku berpenampilan layaknya pendekar dengan mengenakan pakaian hitam-hitam, ikat kepala, kacamata hitam, selendang merah serta ngamuk dengan membawa sejata tajam. Diketahui, pria tersebut berinisial AK (40 tahun).

Saksi mata, Cecen (53 tahun) mengatakan, peristiwa perusakan masjid ini terjadi sekira pukul 13.30 WIB selepas waktu salat zuhur. Pada saat situasi masjid yang tidak begitu ramai.

Cecen yang saat itu sedang berjualan cilok di sekitar TKP melihat terduga pelaku tiba-tiba mendatangi masjid dengan membawa tiga senjata tajam sekaligus dan langsung menghancurkan kaca, mimbar, hingga melempar beberapa Alquran yang ada di dalam masjid.

"Awalnya dia bawa golok, tongkat sama parang. Pelaku yang teriak-teriak terus dia pecahin kaca semua, mimbar juga digolok semua, lemari dan Quran juga dilempar. Warga banyak cuma tidak berani mendekat, soalnya dia bawa golok, pada takut," ujar Cecen kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT