Sukabumi Update

Singgung Kenakalan Pelajar, Pemkot Sukabumi Bicara Tantangan Pendidikan Kekinian

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bertindak sebagai inspektur upacara dalam Upacara Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonami Daerah 2023 tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka pada Selasa (2/5/2023). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Upacara Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonami Daerah 2023 tingkat Kota Sukabumi digelar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi pada Selasa (2/5/2023). Momen yang berlangsung khidmat dan semarak ini diwarnai dengan dimulainya gerakan Sejuta Literasi Kosa Kata Positif di Kota Sukabumi.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bertindak sebagai inspektur upacara dalam kesempatan tersebut. Hadir pula dalam upacara Hari Pendidikan Nasional ini Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi, dan sejumlah insan pendidikan di Kota Sukabumi.

''Tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai Kepres Nomor 319 Tahun 1959,'' kata Achmad Fahmi.

Penetapan Hardiknas, kata Fahmi, dilatarbelakangi sosok luar biasa di dunia pendidikan yakni Ki Hajar Dewantara yang lahir pada 2 Mei 1889. Namun, peringatan ini tak hanya mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, melainkan momentum untuk kembali menumbuhkan patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan pendidikan.

Pendidikan adalah kunci mencapai kemajuan dan keberhasilan di masa depan. Masih banyak tantangan dalam memajukan pendidikan di Kota Sukabumi. ''Memastikan semua anak usia sekolah punya kesempatan sama untuk memperoleh pendidikan layak dan berkualitas. Pendidikan merupakan hak dasar setiap anak dan individu," ujar Fahmi.

Baca Juga: Hardiknas, Disdikbud dan Pemkot Sukabumi Launcing Sejuta Literasi Kosa Kata Positif

Selain itu, kata Fahmi, memastikan pula para guru dan tenaga pendidikan bekerja sepenuh hati memberikan pendidikan berkualitas dan bermanfaat bagi siswa. Terutama dalam menghadapi kenakalan pelajar yang harus dapat perhatian khusus karena cukup memprihatinkan. Momen ini, sambung Fahmi, adalah waktu yang baik memulai gerakan Sejuta Literasi Kosa Kata Positif. Grakan ini menjadi upaya menurunkan tingkat kenakalan di kalangan pelajar.

Terlepas dari tantangan dan hambatan yang ada, Fahmi mengatakan kondisi pendidikan di Kota Sukabumi sudah sangat baik. Ini tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 75,40, berada di atas rata rata capaian provinsi dan nasional. Indeks pendidikan ada dua komponen yakni rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.

Rata-rata lama sekolah pada 2022 meningkat dibandingkan sebelumnya dari 9,81 tahun 2021 menjadi 10.14 pada 2022 atau meningkat 3,25 persen. Harapan lama sekolah kota tahun 2022 meningkat dari 13.58 pada 2021 menjadi 13.59 atau naik 0.07 persen.

Fahmi menuturkan tema peringatan Hardiknas 2023 adalah bergerak bersama semarakan merdeka belajar. Merdeka belajar merupakan pendekatan agar siswa memilih pelajaran yang diminati dan dilakukan supaya siswa dapat optumalkan bakatnya. Merdeka belajar konsep pengembangan pendidikan, di mana seluruh pemangku kepentingan diharapkan jadi agen perubahan, meliputi keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia industri dan warga.

Meburut Fahmi, ada tiga indikator keberhasilan merdeka belajar yakni partisipasi siswa dalam pendidikan Indonesia yang merata. Berikutnya pembelajaran efektif dan tidak ada ketertinggalan. Momen ini pula disampaikan penghargaan kepada siswa dan lembaga meraih prestasi tingkat provinsi dan nasional. Selain itu ada penampilan dari pelajar baik paskibraka, pencak silat, dan penampilan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi Mohammad Hasan Asari berharap pada Hardiknas 2023 ini dunia pendidikan menjadi lebih baik, termasuk kualitas hasil belajar para peserta didik. Hasan juga menginginkan adanya kompetensi karakter siswa yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kompetensi karakternya juga baik, seperti menghasilkan anak yang jujur dan disiplin," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, pada momen Hardiknas 2023 Disdikbud Kota Sukabumi sudah meluncurkan inovasi program Sejuta Literasi Kosa Kata Positif atau Sikota Positif. Hasan mengatakan Sikota Positif tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi perselisihan yang disebabkan oleh ujaran-ujaran negatif antar siswa.

Sumber: Website KDP Setda Kota Sukabumi

(Advertorial)

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT