Sukabumi Update

Tak Ada Aktivitas Tambang, Kades Soal Perumda ATE di Jampangtengah Sukabumi

Lokasi antor Perumda ATE di Desa Padabeunghar Janpangtengah Sukabumi | Foto : Ragil

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu Perusahaan Umum Daerah Aneka Tambang dan Energi (Perumda ATE) Kabupaten Sukabumi, berupa tambang batu andesit di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, sudah tidak ada aktivitas penambangan.

Kepala Desa Padabeunghar, Hendrik membenarkan bahwa Perumda ATE sudah tidak melakukan penambangan. "Sempat melakukan aktivitas kurang lebih tiga tahun. Setelah itu tidak ada kegiatan," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (6/5/2023).

Kesininya kami tidak terlalu memperhatikan, lanjut Hendrik, apakah ada kegiatan atau tidaknya di lahan tambang dengan luas sekitar 11 - 12 haktar. "Masalah lahan tambangnya pun kami tidak tahu, yang jelas Perumda ATE, sudah memiliki lahan tambang disana, di blok Ciburial, Desa Padabeunghar, proses kepemilikan lahan juga tidak tahu, karena setahu saya tidak ada pembebasan lahan atau jual beli lahan sama warga," terangnya.

Baca Juga: Mardani H Maming Divonis 10 Tahun dalam Kasus Korupsi Tambang Batu Bara

"Kami hanya tahu, bahwa Perumda ATE sudah tidak melakukan aktivitas, adapun alasannya, apakah karena kolep, atau hal lain, tidak tahu pasti dan sekarang katanya sudah digarap oleh PT. Marunda," ujarnya.

Sementara Camat Jampangtengah, Unang Sunarya menambahkan menurut informasi dari pak Kades Padabeunghar memang begitu. Namun katanya mau dibuka kembali. Bahkan beberapa waktu yang lalu saya diundang ke kantor Desa Padabeunghar, untuk sosialisasi rencana membuka kembali perusahaan itu.

"Namun sampai saat ini belum ada kabar dan progressnya. Sosialisasi dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember. Saat itu yang datang Ibu Eneng Dewi, katanya Direktur PDAT yang akan membuka kembali,"

Jamal pemilik tambal ban, mengatakan pada bulan Desember 2022, hingga bulan Maret menjelang mau lebaran, masih ada kegiatan cuma menggunakan manual. "Saya tahu karena, truk pengangkut batu, langganan menambal ban disini. Bahkan hingga saat ini masih ada sangkut paut, belum dibayar jasa tambal ban," ucapnya.

Baca Juga: Somasi PT Wilton Wahana Indonesia, Warga Ungkit Perjanjian 4 Tahun Lalu

"Bahkan sebelum lebaran, saya mendatangi kelokasi tambang, disana ada pekerja, yang melakukan aktivitas, namun tidak tahu pasti dari perusahaan mana, hanya saja kalau dulu menggunakan alat berat," imbuh Jamal.

Sukabumiupdate.com, pada Sabtu (6/5/2023), mendatangi lokasi kantor Perumda ATE, dari jalan provinsi Jampangtengah - Kiaradua, tepatnya di Kampung Ciembe, masuk sekitar 100 - 200 meter, namun dilokasi tidak ditemukan pengurus atau warga.

Catatan Redaksi: Judul berita mengalami perubahan pada Selasa, 9 Mei 2023 pukul 17:56 WIB. Dilakukan penyesuaian dengan materi berita dan statmen narasumber.

Editor : Syamsul Hidayat

Tags :
BERITA TERKAIT