Sukabumi Update

Jejak Kaki Hingga Potongan Tubuh Babi, Geger Macan Muncul di Gunung Kopi Sukabumi

Gunung Kopi yang menjadi tempat penampakan dugaan macan. Gunung tersebut berada di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Hewan diduga macan muncul di perbukitan yang berada di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Cerita soal penampakan hewan itu datang dari warga.

Mereka yang hendak berkebun mengaku melihatnya secara langsung. Selain itu ada jejak kaki hingga sisa potongan tubuh babi yang tergeletak begitu saja di perkebunan milik warga.

Masyarakat mengenal perbukitan tempat munculnya dugaan macan itu dengan nama Gunung Kopi, adapun Karang Para menjadi salah satu bagian dari perbukitan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, jarak pemukiman warga dengan lokasi kemunculan hewan buas tersebut diperkirakan 1 kilometer.
Adapun lokasi kemunculan dugaan macan tutul itu berada di kawasan pegunungan karst atau pegunungan kapur.

Baca Juga: Singgung Tol Bocimi, Proyek Bukit Algoritma Sukabumi Mangkrak akibat Akses Jalan

Warga, Ugan (43 tahun) menyatakan pernah melihat hewan yang diduga macan di kawasan Gunung Kopi beberapa bulan lalu tepatnya 20 November 2022. Dia melihat hewan tersebut menggunakan teleskop senapan yang digunakannya untuk berburu babi.

Namun dia tak melihat dengan jelas fisik hewan itu karena teleskop senapan tersebut jenisnya thermal. “Saya lihatnya pakai kamera thermal infrared dipasang di senjata dari jarak sekitar jarak 70 meter," ujarnya.

Kendati demikian, dia yakin yang dilihatnya itu bukan babi sebab dari cara berjalannya beda. Selain itu, hewan itu dapat loncat.

Baca Juga: Arya Saloka alias Aldebaran Meninggal Usai Kecelakaan Motor? Cek Faktanya

“Kalau kami [pemburu] bisa membedakan mana hewan buruan mana bukan, ukurannya juga beda, kalau babi tak bisa loncat gitu,” ujarnya.

Pada saat itu, Ugan dan teman-temanya tak melanjutkan perburuan babi. “Saat itu cuman dapat satu [babi] sesudah itu pulang saja tak dilanjutkan [berburu]," ujar Ugan kepada sukabumiupdate.com pada Kamis, 8 Juni 2023.

Menurut Ugan, keberadaan hewan diduga macan itu dapat terlihat dari perilaku babi. Saat macan keluar untuk berburu mangsa pada malam, maka tak ada babi yang muncul.

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tahan Lama, Boleh Dicuci?

Ugan menyatakan bahwa di lokasi yang sama 2 tahun kebelakang dirinya melihat beberapa potongan tubuh babi berserakan di atas bukit yang diduga menjadi sisa makanan dari hewan yang pernah dilihatnya saat berburu. "Cuma lihat bekasnya saja, jadi sisa makannya macan itu dibawa ke atas bukit," kata dia.

Ugan mengungkapkan rasa takut sudah pasti dimiliki manusia. Termasuk rasa takut terhadap hewan diduga macan itu. “Rasa takut mah ada, karena kalau sifat manusia ya ada rasa takut," ujarnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERKAIT