Sukabumi Update

Dibangun Disdik, Menengok Pojok Geopark di SDN Tegalcaringin Sukabumi

Pojok Geopark di DN Tegalcaringin Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak tahun 2017, SDN Tegalcaringin di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, merupakan salah satu sekolah dasar rujukan program edukasi Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).

Dalam upaya memenuhi pilar edukasi Geopark kepada pelajar, sekolah yang memiliki jumlah siswa 134 orang itu kemudian dibangunkan Pojok Geopark oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

"Pojok Geopark didirikan atas permintaan dari tim asesor Unesco, supaya ada di dalam ruangan, sehingga menggunakan ruangan yang ada ukuran 7 meter x 8 meter. Dan ini dibangun sama Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, pada tahun 2022," kata Kepsek SDN Tegalcaringin Dadah Suhanda kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: SD Negeri Tegalcaringin Ciwaru Kabupaten Sukabumi Masuk Penilaian Tim Assessor UGG

Menurut Dadah, beberapa koleksi puisi, hasil kerajinan, miniatur beberapa Geosit, buku kurikulum, alat peraga permainan geopark semuanya tersimpan di Pojok Geopark. Selain itu ada juga bebatuan purba, dokumen foto kunjungan tim Unesco, ada piagam penghargaan, dan kegiatan kegiatan dalam pengembangan geopark.

Lebih lanjut Dadah menuturkan, SDN Tegalcaringin sudah 2 kali dikunjungi tim assesor Unesco, dan selalu mendapat penilaian plus dari tim assesor Unesco.

"Dalam implementasi pembelajaran atau edukasi geopark kepada peserta didik. Kami memiliki program Seblak yakni Senang Belajar Geopark, dan ini berintegritas pada kurikulum pembelajaran, dalam upaya mewujudkan peran pendidikan dalam mengembangkan geopark," jelasnya.

Dadah menambahkan, program Senang Belajar Geopark atau Seblak seperti edukasi dalam permainan, ada juga Goes To Geopark, merupakan kunjungan atau wisata ke Geosit, untuk kelas 4, kelas 5, dan kelas 6, menggambar, dan membuat puisi tentang geopark, serta program Sehari Sepuluh Kata Bahasa Inggris (Sepuhan), namun ini perlu bantuan juga orangtua di rumah, dan tergantung situasi kondisi, seperti siswa kelas 1 dan kelas 2, memang tidak terikat waktu.

"Kurikulum Geopark memang saat ini belum bisa diajarkan secara menyeluruh, karena menunggu penyesuaian dengan Kurikulum Merdeka," ungkapnya. 

Terpisah, Agus Muharam Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi mengatakan SDN Tegalcaringin sebagai salah satu SD model Geopark di Kabupaten Sukabumi telah mendapatkan apresiasi dari 2 asesor UNESCO.

“Tahun 2021 disiapkan untuk revalidasi dari UNESCO. Alhmdllh ketika saat itu divalidasi oleh tim asesor dari Austria dan Jerman mendapat apresiasi untuk SD Tegalcaringin,” kata Agus.

Agus kemudian berharap SDN Tegalcaringin bisa menjadi ruh model bagi sekolah-sekolah sekitar yang ada di kecamatan Ciemas.

“Terkait pojok geopark, harap di jaga dan di pelihara untuk keberlangsungan informasi tentang kegeoparkan yang ada di Ciletuh-Palabuhanratu,” tandasnya.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT